Benarkah Sering Pakai High Heels Bisa Sebabkan Gangguan Saraf?

By None, Senin, 15 Oktober 2018 | 19:43 WIB
Ilustrasi kaki kesemutan (istock)

 

Cewekbanget.id- Duduk terlalu lama apalgi jika sambil bersila bukan hanya menimbulkan pegal-pegal, tetapi kaki kita juga akan merasakan kesemutan.

Tapi, ini lagi santai-santai rebahan, kok mendadak kaki kesemutan?

Sebaiknya, kita jangan hanya mengira lagi capek atau kekurangan vitamin B.

Karena, siapa tahu girls justru sedang terkena gejala neuropati atau kelainan pada fungsi saraf.

Baca Juga : Dibalik Tubuh Maco Ammar Zoni, Tak Disangka ia Justru Takut Kecoa

Kok, bisa?

Tubuh kita memiliki sistem saraf tepi yang punya beberapa komponen saraf berdasarkan fungsinya.

Sebut saja di antaranya saraf sensorik untuk meraba dan merasakan serta saraf motorik untuk bergerak dan beraktivitas.

Nah, neuropati terjadi jika adanya kerusakan pada sistem saraf tepi tersebut.

Baca Juga : 5 Tanda ini Jadi Bukti Jika Pasangan Kita Adalah Belahan Jiwa

Gejala awalnya terasa pada saraf sensorik, sehingga terjadi kesemutan pada kaki.

Jika dibiarkan, rasa kesemutan akan terasa menjadi lebih menyakitkan hingga menyebabkan keram.

“Itu baru yang temporary saja, gejala awal. Kemudian akan ada rasa nyeri terbakar,” ucap dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K)., Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi, PERDOSSI Pusat.

Jika tidak segera ditangani, gejala selanjutnya yang timbul adalah mati rasa.

Baca Juga : Tes Kepribadian: Gambar Jalan Pertama yang Dilihat Tunjukkan Filosofi Hidupmu

Yang artinya, saraf yang kita punya sudah tiada. Waduh!

“Sudah tidak ada hantaran lagi seperti listrik. Kalau kabelnya sudah putus, rangsang yang diterima oleh saraf motorik tidak bisa dihantarkan. Jadi, ya, sudah enggak kerasa apa-apa lagi. Nah, kerusakan pada saraf itu, apa yang dirasakan oleh kita itu mencerminkan gangguan pada sarafnya.

Kalau kesemutan, belum ada kerusakan tetapi sudah ada gangguan fungsi saraf,” lanjut Luthi.

Tapi, kita kan belum tua, dan selama ini merasa baik-baik saja, tuh.

Ternyata, semua orang berisiko terkena neuropati.

Baca Juga : Ketahui 5 Kebiasaan Buruk Cewek yang Nggak Disukain Cowok Saat PDKT

Dahulu, orang yang terkena neuropati adalah orang yang terkena penyakit diabetes dan kekurangan vitamin B.

Namun, seiring perkembangan zaman dan aktivitas yang tinggi, semua orang bisa terkena neuropati.

“Bahkan kini gejala neuropati sudah dirasakan oleh mereka yang berusia muda mulai 26-30 tahun yakni sebanyak 1 dari 4 orang,” ucap Luthi.

Tingginya aktivitas dan gaya hidup masyarakat memiliki risiko tinggi terkena neuropati.

Bahkan dari hasil penelitian yang dilakukan PERDOSSI, penyakit ini bisa menyerang mereka yang gemar memakai sepatu hak tinggi dan yang kecanduan mengetik di gawai.

Baca Juga : Ketahui Pekerjaan yang Cocok Sesuai dengan Karakter Zodiakmu

Nah, bukankah kita berada di dua kegiatan itu?

Sepatu hak tinggi menuntut kita untuk jalan setengah berjinjit.

Jika terlalu sering menggunakan sepatu jenis ini, kaki pun lambat laun akan berubah bentuk, terutama pada bagian telapak kaki.

Yang tadinya mendatar, jadi melengkung.

Pada ujung jari-jari kaki pun terjadi penekanan.

Baca Juga : Mengintip Rumah Suzanna di Magelang Setelah 10 Tahun Kepergiannya

Penekanan tersebut jika terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan saraf melemah dan kehilangan kekuatan.

Kaki akan menjadi sering kesemutan dan terasa kebas.

Nyeri yang tadinya hanya terjadi di kaki akan segera menjalar ke pinggang.

Jika ini sudah terjadi, maka saraf pada kaki pun telah terjadi.

Berarti buang saja high heels kita?

Janganlah. Tapi, sebaiknya jangan sering dipakai dan gunakanlah jika perlu sekali.(*)

Artikel ini telah tayang di Nova dengan judul Keseringan Pakai High Heels Bikin Gangguan Saraf? Ini Penjelasannya