Penyebab terjadinya kemungkinan ini adalah:
Pada analisis awal, infeksi tidak terdeteksi karena antibodi belum diciptakan.
Ketika pendonor adalah pembawa infeksi kronis yang menular, tetapi tidak menunjukkan gejala dan hasilnya negatif.
Kesalahan laboratorium.
Baca Juga : Hindari 5 Kebiasaan Berikut yang Bikin Usia Baterai Gadgetmu Nggak Awet
- Setiap orang berhak memutuskan keterlibatan (FAKTA)
Kita semua memiliki kebebasan untuk memutuskan apakah kita ingin mendonorkan darah atau kita ingin menerima transfusi.
Penting untuk mempertimbangkan kemungkinan mendonorkan atau menerima transfisu darah kepada anggota keluarga.
Jika golongan darah Kita memungkinkan, maka ini akan mengurangi risiko infeksi bagi penerimanya.
Jadi, itulah mitos dan fakta seputar donor darah.
Apa yang ada di benak Kita setelah mengetahui kebenarannya? (*)
“Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, ”4 Mitos dan Fakta Seputar Donor Darah: Benarkah Pendonor Bisa Tertular Penyakit?”