Guru dari Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ungkap 5 Hal Janggal ini Sebelum Tragedi Berdarah Tersebut

By None, Kamis, 15 November 2018 | 11:53 WIB
pembunuhan (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Baca Juga : Mampu Hilangkan Stres, Coba Pijat Tangan di Titik-Titik Berikut ini

  1. Surat Terakhir Sarah Dianggap Firasat Oleh Sang Guru

Diketahui bahwa Sarah Boru Nainggolan sebelum meninggal dunia, sempat menulis sepucuk surat untuk sang ibu, Maya Boru Ambarita.

Surat tersebut lantas diunggah ke Facebook milik Maya Sofya Ambarita pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 07.46 WIB.

Sambil menangis, wali kelas Sarah, Bunga Rebista Panjaitan mengaku tidak ada yang menyuruh Sarah menulis surat itu.

"Saya lihat dan bacakan surat itu. Ya terasa juga kali, berarti dia cuci tangan itu sudah ada firasat kali sampai bikin surat juga. Padahal tidak ada itu yang suruh bikin surat," katanya.

Baca Juga : Mampu Hilangkan Stres, Coba Pijat Tangan di Titik-Titik Berikut ini

Sebelumnya, terjadi pembunuhan keji yang menewaskan satu keluarga di sebuah rumah Jalan Bojong Nangka II, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018).

Mengutip Kompas.com, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, pihaknya menemukan empat orang yang merupakan satu keluarga tewas di dalam rumah tersebut.

Satu keluarga yang tewas itu yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).

Pada tubuh korban yang bernama Diperum dan Maya, ditemukan luka benda tumpul, sedangkan Sarah serta Arya tidak mengalami luka tetapi kehabisan oksigen. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, “5 Cerita Guru Imanuel Viktori Tentang Anak Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Merasa Gemetar hingga Firasat”