Kental dan lengket
Cairan bertekstur kental dan lengket seperti cairan putih telur umumnya sering keluar 14 hari setelah siklus menstruasi.
Tenang aja, kalau cairan ini keluar saat siklus menstruasi sedang berlangsung, ternyata masih normal kok.
Lebih kental dari biasanya
Cairan yang memiliki warna putih susu dan teksturnya sedikit lebih kental dari biasanya menandakan siklus menstruasi kita udah selesai.
Kalau cairan ini enggak dibarengi sama gejala lain seperti bau yang menusuk, gatal hingga kemerahan, ini masih bisa dikategorikan sebagai cairan vagina yang normal.
Baca Juga : Punya Mata Minus? Ini 5 Cara Terbaik Biar Mata Minus Kita Berkurang!
Kental banget!
Cairan yang kental banget normal terjadi ketika kita memasuki masa akhir siklus menstruasi.
Cairan vagina yang kental juga bisa keluar ketika seorang cewek mengonsumsi pil KB.
Tapi, cairan ini juga bisa menandakan infeksi atau reaksi terhadap sabun baru lho!
Kalau dirasa mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter ahli, ya!
Putih dan menggumpal
Cairan putih yang menggumpal umumnya merupakan gejala infeksi jamur.
Segera konsultasikan ke dokter kalau terdapat gejala lain seperti gatal, iritasi pada labia, atau sakit saat buat air kecil.
Abu-abu
Kalau cairan yang keluar dari vagina kita berwarna abu-abu dan berbau amis yang menusuk, bisa jadi ini adalah gejala infeksi bakteri!
FYI, enggak semua bau vagina menjadi pertanda adanya infeksi, karena bisa jadi aja hal ini disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.
Kuning atau hijau
Ternyata, cairan vagina bisa sedikit berwarna ketika bercampur dengan udara sekitar lho!
Kalau cairan dari vagina berwarna kuning atau hijau dan memiliki tekstur yang kental, perlu diwaspadai, girls!
Karena bisa jadi ini adalah tanda dari infeksi pada vagina seperti klamidia atau gonorrhea.
Kalau hal ini terjadi, segera periksa ke dokter, ya!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR