Cewekbanget.id - Sebelumnya heboh berita ada seekor paus sperma yang mati dan ditemukan di Wakatobi. Dan diketahui di dalam perut paus tersebut terdapat banyak sampah, yang menandakan paus tersebut mengkonsumsi sampah sebelum akhirnya mati.
Tentunya ini adalah kejadian yang cukup miris. Karena ulah manusia, hewan yang tinggal dan hidup di lautan jadi kena akibat dari banyaknya sampah yang dibuang ke laut.
Australia, menunjukkan bagaimana mereka bisa menampung sampah dan mencegah sampah-sampah tersebut masuk ke laut.
Baca Juga : Meminum Air Laut Ternyata Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius ini
Jaring Dipasang di Lubang Saluran Air
Jadi Australia memasang jaring yang besar dan ditempatkan di banyak pipa drainase yang bisa membantu menangkap sampang-sampah berukuran besar hingga melindungi lingkungan dari kontaminasi sampah.
Baca Juga : Suramadu Tak Seberapa, ini 3 Jembatan Unik dan Terpanjang di Atas Laut
Hasilnya Bisa Langsung Terlihat Dalam Waktu Dekat
Dilansir dari laman brightside.me, pemerintah kota di Australia mulai memasang 2 jaring dan hasilnya langsung terlihat dalam beberapa minggu.
Jadi dalam kurun dua minggu setelah pemasangan, jaring tersebut berhasil menyaring dan menangkap lebih dari 800 pon sampah!
Hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk memasang lebih banyak lagi jaring sampah di seluruh kota.
Biaya untuk instalasi jaring ini memang cukup banyak, yaitu sekitar $ 10.000 atau sekitar 145 juta rupiah per unit. Namun secara keseluruhan, biaya ini akan sangat memangkas untuk biaya sampah kedepannya. Misalnya, mereka jadi enggak perlu biaya untuk tenaga kerja manusia lagi karena kalau dulu ada banyak pekerja yang harus mengangkat sampah secara manual.
Jaring yang Penuh Akan Segera Diangkat
Setelah jaring sudah mulai penuh, sampah yang terperangkap di dalam jaring akan diangkat dan dibawa ke truk pengumpul sampah khusus serta diangkut ke pusat pemilah sampah.
Di pusat pemilah sampah tersebut lah baru bisa dipilih mana sampah yang bisa didaur ulang dan mana sampah yang memang harus dimusnahkan.
Jaringnya akan segera dipasang lagi dan akan kembali menyaring sampah dan ditunggu sampai penuh lagi. Dan prosesnya akan kembali terulang seperti penjelasan awal.
Baca Juga : 10 Film Terbaik Mengenai Bencana di Laut. Harus Nonton!
Apakah Bisa Diterapkan di Indonesia?
Meskipun sangat inovatif di Australia, tapi pastinya untuk menerapkan sistem ini di Indonesia perlu banyak pertimbangan.
Pemerintah pastinya akan sangat menerima masukan ini, namun kembali lagi harus adanya penelitian dan telaah lebih jauh apakah hal ini bisa dan ikut efektif jika dilakukan di Indonesia.
Jadi, semoga nantinya Indonesia juga bisa menemukan cara yang terbaik untuk mencegah pencemaran lingkungan ya, girls! (*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR