Lalu ketika sudah melakukan pengobatan, namun mengapa masih banyak pasien kanker yang tidak selamat?
Tadjoedin menerangkan, ada kemungkinan pasien tersebut mengalami 1 dari 4 hal di bawah ini.
Inilah 4 kegagalan dalam pengobatan kanker:
Baca Juga : Menjijikan! Cewek ini Temukan Gumpalan Jamur Pada Susu Kotak
Sebagai contoh, dr. Tadjoedin menjelaskan dia memiliki pasien yang menderita kanker selama 15 tahun. Namun ia masih sehat bugar.
Alasannya ternyata dia sudah mendapat pertolongan sejak awal dan rutin melakukan pengobatan.
Ada juga pasien yang baru datang ke rumah sakit setelah lima tahun memiliki benjolan di tubuhnya. Setelah diperiksa, nyatanya benjolan tersebut sudah pecah.
Pada akhirnya, dua minggu setelah datang ke dokter, pasien tersebut meninggal dunia.
Oleh karenanya, dr. Tadjoedin menambahkan bahwa diagnosa dini merupakan cara yang paling awal harus dilakukan untuk mencegah kanker.
Coba periksa tubuh kita, apakah ada sesuatu yang mengganggu. Misal benjolan atau luka yang tak sembuh-sembuh.
Baca Juga : Bukan di Colokkan Ke Listrik,Powerbank ini Cukup Diputar Buat isi Daya
Jika ada, segeralah bertemu dokter dan menerima perawatan.
Pesan terakhir dari dr. Tadjoedin adalah jangan merasa santai jika dikeluarga Anda tidak memiliki penderita kanker.
Sebab, sebanyak 80% penderita kanker di dunia tidak disebabkan oleh faktor genetik (keturunan). Namun lebih disebabkan oleh pola hidup.
Anda tetap boleh makan-makanan yang diduga menyebabkan sel kanker terus tumbuh, seperti daging. Namun jangan sering-sering.
Atau Anda bisa mengaturnya dengan lebih sering berolahraga. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Setiap Orang Punya Sel Kanker, Berkembang Atau Tidak, Kitalah yang Bisa Mengaturnya”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR