Di sisi lain, jika hubungan kita penuh gejolak dan hubungan kita berakhir dengan cara yang buruk, kembali menjalin asmara dengan mantan bukanlah ide terbaik.
"Tidak apa-apa untuk jatuh cinta pada mantan jika keadaan berubah," papar Trombetti.
Baca Juga : Punya Lemari Khusus Koleksi Sepatu, Intip Potret Rumah Prilly Latuconsina yuk!
Namun, ia menyarankan agar kita tak merusak sesuatu karena suatu alasan.
Jangan biarkan emosi kita mengambil alih dan membuat kita melakukan kesalahan yang sama.
Kita harus mengingat hal yang menyebabkan hancurnya hubungan asamra yang dulu.
Jika kita dan mantan bersedia untuk memperbaiki hal-hal yang salah, dan keadaan tersebut dapat diperbaiki, maka tak masalah untuk kembali bersama.
Tapi, jika hancurnya hubungan karena kesalahan fatal seperti berbohong, perselingkuhan, atau kekerasan, maka bukan hal yang baik untuk kembali bersama. Jadi, jangan pernah kembali melihat ke belakang.
Trombetti juga memaparkan beberapa tips agar kita tak mudah jatuh kembali ke pelukan mantan.
Ia menyarakan kita untuk menciptakan ruang dan memutus komunikasi dengan mantan.
Baca Juga : Nggak Perlu Oplas! ini 3 Tips Makeup Bikin Hidungmu Makin Mancung
Menurut dia, kembali menjalin komunikasi dengan mantan adalah hal nomor satu yang mencegah orang-orang menemukan pasangan terbaik.
Masih banyak orang-orang yang tak bisa melupakan masa lalunya.
Untuk itu, ia menyarankan kita agar tak terpaku pada mantan, dan membandingkan semua orang dengannya.
Saat kita masih menyimpan perasaan pada mantan, tanpa disadari kita kerap melakukannya.
Jika kita menyadari mantan kekasih bukan orang yang tepat untuk kita, hal terbaik adalah tak lagi berharap untuk kembali bersamanya.
Tapi, jika hubungan yang kita jalani sehat, bahagia, stabil, dan berakhir karena hal yang buruk, tak ada salahnya kembali mencoba bersama. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Pengen Kembali ke Pelukan Mantan? Pakar Asmara Berikan Tips yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Balikan”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR