CewekBanget.ID - Sebagai orang Indonesia, kita biasanya punya keluarga yang sangat menjaga kehormatan keluarganya. Enggak mengherankan kalau orangtua kita biasanya sangat tegas dan keras kepada kita.
Entah itu berupa sebuah kritikan pedas setiap kali kita berbuat salah, hukuman untuk mendisiplinkan kita, ataupun marahan yang harus kita dapatkan setiap kali kita enggak berbuat sesuai dengan keinginan mereka.
Kalau memang kita ada di posisi tersebut, jangan dulu marah, kesel, atau bahkan menyimpan dendam pada orangtua. Bisa jadi mereka melakukan semuanya hanya untuk yang terbaik buat kita.
Coba lakukan 6 hal penting ini untuk menghadapi orangtua yang suka mengekang kita!
Baca Juga : 4 Seleb Korea yang Ternyata Enggak Akur dengan Orang Tuanya. Kok Bisa?
Ingat, kita bakal susah mengubah orangtua
Girls, makin tua kita, makin susah kita menerima perubahan dan ini yang dirasakan orangtua kita.
Jadi, jangan mengharapkan perubahan dari orangtua kita untuk makin pengertian, tapi coba mengerti mereka terlebih dahulu.
Mereka sebenarnya sangat sayang sama kita. Hanya aja enggak tahu cara yang tepat menyampaikan rasa sayang, selain memarahi kita.
Karena mungkin aja mereka sebenarnya hanya ingin yang terbaik dari kita dan bukan ingin menentang semua yang kita inginkan!
Ubah perilaku & pikiran kita
Kalau enggak bisa mengubah perilaku orangtua, lebih baik ubah perilaku dan pikiran kita.
Dimulai dari selalu berpikir positif. Ada kok orang yang selalu tersenyum dan bahagia, walaupun punya teman yang sangat keras dan tegas. Jadi, kita bisa tetap bahagia walaupun punya orangtua yang sangat tegas.
Selain itu, ubah perilaku kasar dan kurang ajar kita. Coba mengerti apa yang diinginkan orangtua dan lakukan apa yang mereka inginkan. Namun, kalau memang setelah kita lakukan kita enggak menyukainya, coba bicarakan dengan baik dan utarakan juga apa yang kita inginkan.
Baca Juga : 5 Tanda Kalau Orang Tua Pacar Suka Sama Kita. Yay!
Raih sukses
Sudah mencoba berunding, tapi orangtua enggak mau mendengarkan? Mungkin karena kita enggak sungguh-sungguh mencapai apa yang kita inginkan.
Misalnya kita pengin masuk ke IPS, tapi orangtua bersikeras memasukkan kita ke IPA.
Tunjukkan kalau memang kita jauh lebih menyukai pelajaran IPS daripada IPA dan jelaskan apa yang terjadi kalau kita masuk IPA.
Dengan begitu, orangtua perlahan-lahan bakalan mengerti kalau kita memang benar-benar pengin masuk IPS.
Ini juga bisa kita aplikasikan ke seluruh permasalahan. Intinya, tunjukkan kalau kita menyukai dan bisa meraih sukses, sehingga orangtua bisa menyetujui apa yang kita inginkan.
Sabar
Mungkin sekarang kita merasa sangat dikekang dan enggak diperbolehkan melakukan apapun. Jawaban dari semua ini adalah kesabaran.
Kalau kita sudah lebih dewasa atau setidaknya sudah lulus SMA atau kuliah, orangtua bakalan lebih memberikan kebebasan.
Asalkan, kebebasan itu yang bertanggung jawab. Selalu beritahu orangtua kita tentang jadwal harian, termasuk keinginan kita pulang larut malam. Jelaskan pula alasannya kenapa kita harus pulang malam. Kalau semua alasan yang kita sampaikan masuk akal, orangtua juga bakalan memberi izin.
Jangan juga sekali-kali berbohong. Karena kalau ketahuan, kita enggak bakalan bisa mendapatkan kebebasan itu sama sekali!
Baca Juga : 8 Seleb Korea Ini Memberikan Kado Spesial Untuk Orang Tua. Mengharukan Banget
Pindah tempat tinggal
Ini hanya bisa kita lakukan saat kita sudah dewasa, minimal 17 tahun, ya.
Pindah tempat tinggal juga bukan berarti kita kabur dari rumah. Tepatnya adalah menjelaskan pada orangtua kalau kita pengin mencoba mandiri dan menyelesaikan masalah sendiri.
Sebenarnya, pindah tempat tinggal lebih mengajarkan kita cara bersyukur masih memiliki orangtua yang sayang pada kita. Terkadang, banyak orang yang merasa hidupnya akan jauh lebih susah dan mengenaskan kalau enggak tinggal bersama orangtua yang selalu ada dalam hidup kita, nih.
Namun saat pindah tempat tinggal, bukan berarti kita bakal memutus kontak dengan orangtua. Bagaimanapun, mereka adalah orangtua yang mendidik dan membesarkan kita, girls! Jadi, pastikan untuk menghubungi mereka setidaknya sehari sekali dan mengunjungi rumah mereka minimal 1 bulan sekali.
Berpikir positif & sayangi diri sendiri
Pemikiran positif harus banget kita miliki kalau pengin tetap menjadi anak yang baik dan sayang orangtua.
Yang harus kita ketahui, banyak orangtua yang selalu mengkritisi apapun yang kita lakukan dan enggak meghargai usaha kita. Ini semua mereka lakukan karena mereka enggak tahu harus berbuat apa.
Untuk itu, kita bisa menyayangi diri sendiri dan memastikan kalau apapun yang kita lakukan saat ini memang yang terbaik dan bisa menyenangkan diri sendiri dan orangtua pada waktunya! (*)
Baca Juga : Wajib Tahu! 5 Langkah Ngobrol Soal Pendidikan Seksual Sama Orang Tua
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR