CewekBanget.ID - Setiap barang pasti punya jangka waktu pemakaiannya masing-masing.
Enggak cuma makanan, minuman, dan makeup aja, peralatan mandi pun punya jangka waktu pemakaian yang berbeda-beda setiap barangnya.
Kalau kita enggak mengganti peralatan mandi secara berkala, bisa-bisa peralatan mandi seperti handuk, sikap gigi, shower puff, dan lain-lain jadi sarang bakteri dan sumber penyakit. Hiii!
Yuk cari tahu waktu yang tepat untuk mengganti beberapa peralatan mandi berikut ini!
Baca Juga : Begini 4 Cara Nikita Willy Memakai 1 Model Crop Top yang Sama. Super Stylish!
Handuk: 1 minggu sekali
Handuk
Handuk yang enggak sering diganti bisa mengakibatkan masalah kulit seperti jerawat dan yang lainnya lho!
Hal ini disebabkan karena bakteri dapat berkembang dengan cepat di tempat yang lembap.
Bakteri yang terdapat pada handuk yang udah lama enggak diganti bisa menyumbat pori-pori tubuh dan memicu adanya infeksi pada kulit!
Sikat gigi: 3 bulan sekali
sikat gigi
Penelitian menunjukkan bahwa sikat gigi yang udah dipakai selama lebih dari 3 bulan akan kurang efektif membersihkan plak pada gigi.
Sikat gigi yang udah dipakai selama lebih dari satu tahun bisa menyimpan kurang lebih 1,8 juta bakteri!
Baca Juga : Ayahnya Juga Atlet, Jonatan Christie Beberkan Dukungan dari Keluarga!
Shower cap: 1 bulan sekali
Shower cap
Shower cap yang udah selesai digunakan biasanya akan menjadi lembap. Kuman dan bakteri bisa tumbuh dengan cepat di tempat yang lembap seperti shower cap ini.
Enggak rutin mengganti shower cap bisa bikin rambut jadi bau apek dan pengap lho, girls! Enggak mau, kan?
Shower puff: 3 minggu sekali
Shower puff
Selain shower cap, shower puff juga harus diganti secara rutin nih!
Satu shower puff bisa menyimpan sekitar 72 juta bakteri jahat yang pastinya enggak baik untuk kulit!
Kita juga harus bisa menjaga shower puff agar senantiasa dalam kondisi kering setelah pemakaian, ya! (*)
Baca Juga : Ternyata Ini Harapan Masing-Masing Zodiak untuk Mantannya! Setuju?
| Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
| Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR