Cewekbanget.id – Cerita dan bentuk kapal Titanic selama ini hanya bisa kita lihat melalui film dokumenter yang legendaris ya, girls!
Kapal Titanic sendiri merupakan salah satu kapal termegah di abad-19 yang tenggelam di Samudera Atlantik karena menabrak gunung es.
Padahal kapal ini adalah salah satu kapal dengan teknologi terbaik di zaman itu. Fyi, kapal Titanic ini membawa penumpangnya dari Southampton ke New York.
Hampir 106 tahun berlalu sejak kapal ini tenggelam pada 15 April 1912, kabar mengejutkan datang sebuah ekspedisi bernama Titanic Survey Expedition.
Titanic Survey Expedition ini mengumumkan kalau di tahun 2019 mereka resmi membuka wisata dengan tujuan menelusuri bangkai Kapal Titanic.
Berikut informasi tentang bangkai kapal Titanic yang dibuka jadi objek wisata:
Baca Juga : 100 Tahun Lebih Tenggelam, Kapal Titanic 'Bangkit' dan Akan Berlayar
Biaya sekitar 1,5 Milyar
Enggak hanya dibuka untuk peneliti namun masyarakat umum juga bisa menelusuri bangkai Kapal Titanic dengan biaya sekitar 105.129 dollar.
Jika dirupiahkan biaya tersebut mencapai 1,5 Milyar Rupiah.
Biaya ini sama dengan harga tiket kelas utama Kapal Titanic tahun 1912 lalu.
Peserta akan diberi pelatihan
Peserta yang mengikuti ekspedisi harus berusia 18 tahun ke atas. Mereka juga harus mampu berlayar di kapal kecil, mendemostrasikan keseimbangan dasar, mobilitas, juga fleksibilitas.
Sebelum itu peserta harus menyelesaikan kursus pelatihan Helicopter Underwater Egress selama satu hari.
Fyi, perjalanan ini dimulai dari pelabuhan di St. John Kanada dan berlayar selama 11 hari ke Atlantik.
Di dasar laut, kita akan menelusuri bangkai Kapal Titanic selama 7 jam.
Berminat mencoba? (*)
Artikel ini pernah tayang di iDEA dengan judul Karam Puluhan Tahun Silam, Siap-Siap Menjelajah Kapal Titanic di Samudera Atlantik 2019 Nanti!
Baca Juga : Lagu ‘Titanic’ Dinyanyikan Ulang oleh Ariana Grande, Begini Hasilnya!
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR