Merupakan Fenomena Langka
Sutopo melanjutkan lewat unggahan tweet yang mengatakan, “Fenomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar.
Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu.
Itulah sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal kejadian.”
Feomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu. Itulah sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal kejadian.
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 23, 2018
Sementara itu pencarian korban yang hilang masih terus dicari.
Baca Juga : Tahun 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah. Awal Kepunahan Makhluk Hidup?
Hingga saat ini ada 43 orang dilaporkan meninggal dunia, 584 orang luka-luka, dan banyak bangunan rusak parah akibat bencana ini. (*)
Source | : | twitter,twitter/sutopo_PN |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR