Cewekbanget.id - Informasi datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyebutkan kalau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Wilayah tersebut adalah Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur.
Enggak hanya massa udara yang basah namun Angin monsun Dingin Asia beserta Suhu Muka Laut di wilayah perairan Indonesia juga menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan menjadi cukup tinggi.
Melalui siaran pers, Deputi Bidang Meteorologi BMKG mengatakan curah hujan tinggi akan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan angin kencang.
Intesitas bencana diperkirakan meningkat akhir Januari 2019.
Baca Juga : Peneliti Menemukan Pemanasan Global Berpotensi Memicu Tsunami?
Selain banjir, longsor, banjir bandang, dan angin kencang yang disebutkan BMKG juga meberikan prediksi kalau beberapa daerah ini beportensi terkena gelombang tinggi sekitar 4 hingga 6 meter.
Berikut daerah yang diperkirakan terkena gelombang setinggi 4 hingga 6 meter: Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Laut Jawa Bagian Timur hingga Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Selataan Jawa Timur hingga Pulau Rote.
Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selatan Jawa Timur hingga NTT diprediksi menjadi lokasi yang berpotensi terkena gelombang tinggi.
Tidak hanya itu, Perairan Utara Flores, Perairan Kepulauan Sabalana, Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Sawu, dan Laut Timor Selatan juga berpotensi terkena gelombang sekitar 4 hingga 6 meter.
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang bisa terjadi akhir Januari 2019 ini.
Baca Juga : Selalu Waspada, Lakukan 7 Hal Ini saat Tsunami Terjadi!
Source | : | national geographic,BMKG |
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR