Yup, kamu bukan salah baca, tapi dulu memang benar budak manusia disembelih karena tradisi. Dan sejak 221 SM, perbudakan dihapuskan dan tradisi sembelih budak ini sudah enggak ada lagi.
Tapi tradisi sembahyang untuk dewa dan arwah leluhur masih dilakukan hingga saat ini, dan jadi deh namanya Hari Raya Imlek.
Baca Juga : Enggak Harus Merah, Tiru 6 Gaya Kece Buat Imlek ala Selebgram Indonesia!
Warna Merah di Imlek
Tentu bukan rahasia lagi ya, kalau imlek itu selalu identik dengan warna merah. Dan ternyata, hal ini berkaitan dengan legenda hewan buas di China lho!
Dilansir dari laman lifestyle.kompas.com, sejarahnya adalah dari cerita Nian. Nian in adalah binatang buas yang dulu suka meneror penduduk desa saat Tahun Baru.
Nian suka memakan tanaman, hewan ternak, hingga anak kecil! Tapi Nian punya tiga kelemahan, yaitu dia takut pada api, suara bising, dan juga warna merah.
sejak saat itu deh penduduk desa selalu pakai warna merah dan dianggap sebagai keberuntungan mereka.
Fyi, Nian in dikisahkan memiliki wujud banteng dengan kepala singa. Dan kalau di masa sekarang, dipercaya hewan buas ini adalah lambang dari nasib buruk.
Nah, itu dia asal usul warna merah di Hari Raya Imlek. Selamat hari raya buat kamu yang merayakannya ya, girls! (*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR