Cewekbanget.ID - Kita enggak bisa lepas dari musik dan sudah terbukti banyak keuntungan yang didapat dari mendengarkan musik.
Menurut Jurnal Advanced Nursing di Inggris, mendengarkan musik bisa mengurangi nyeri akut hingga 21% pada penderita rematik, osteoarthritis dan gangguan sendi lainnya.
Makanya musik diperdengarkan di rumah sakit saat pasien melakukan terapi.
Musik bisa mengurangi tekanan darah, lho. Penderita darah tinggi dianjurkan mendengarkan musik yang tenang setiap pagi dan malam.
Menurut American Society of Hypertensionm dengan mendengarkan musik klasik atau celtic selama 30 menit bisa menurunkan tekanan darah.
Jenis musik yang kita dengar akan berpengaruh pada detak jantung. Orang yang sedang mendengarkan musik rap memiliki detak jantung yang lebih cepat dibandingkan orang yang sedang mendengarkan musik klasik.
Namun, ketika keduanya tidak mendengarkan musik, mereka punya detak jantung yang sama.
Tapi kita juga harus tetap berhati-hati dengan musik yang terlalu keras. Semakin keras musiknya, semakin berpengaruh pada detak jantung kita.
Baca Juga : Cerita Iqbaal Ramadhan Minder Main Bareng Bucek Depp di Dilan 1991
Mendengarkan musik terlalu kencang dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan tekanan darah 10 % lebih cepat. Dan kalau terlalu sering ini enggak baik.
Musik pop, klasik dan jazz punya efek mempercepat penyembuhan stroke. Rehabilitas stroke di Finlandia selalu memasang musik jenis ini bagi pasiennya agar mempercepat proses penyembuhan.
Musik bisa memperkuat daya ingat kita. Musik klasik jaman barok (era tahun 1600-1750 dengan komposer seperti Johann Sebastian Bach, Antonio Vivaldi dan George Frideric Handel) dan karya-karya Mozart memiliki kecepatan beat sekitar 60 beat/menit.
Kecepatan ini merangsang kerja otak kanan dan kiri sehingga otak lebih aktif dalam menerima berbagai informasi.
Baca Juga : 3 Hal Baru yang Akan Ditemui di Film Dilan 1991! Jangan Lupa Nonton!
Menurut jurnal Nature Neuroscience-London, dengan mendengarkan musik bisa merangsang hormon dopamine. Hormon ini yang bisa mempengaruhi emosi, mood dan daya ingat kita .
Penelitian dari University Gothenburg-Swedia menganjurkan kita mendengarkan musik setiap hari untuk mengurangi kadar stres.
Efek mendengarkan satu jenis musik pada tiap orang berbeda-beda, tergantung pada selera dan keadaan orang tersebut.
Satu musik bisa membuat orang senang, sementara buat yang lain malah membuat stres.
Agar mendapatkan hasil yang positif, kita harus mendengarkan musik yang kita suka dan disesuaikan dengan situasi mood kala itu juga.
Sangat disarankan kita belajar atau bekerja sambil mendengarkan musik.
Baca Juga : Punya Suara Bagus, 4 Aktor Korea Ini Rilis Album dan Single!
Penelitian dari Neuroscience of Behavior and Physiology membuktikan dengan mendengarkan musik rok atau klasik akan merangsang kemampuan visual kita sehingga lebih gampang mengenali tulisan dan huruf.
Musik bisa membuat kita tidur. Para penderita insomnia disarankan untuk mendengarkan musik slow atau klasik 45 menit sebelum tidur.
Musik jenis ini membuat otak lebih rileks sehingga kita bisa tidur pulas.
Para terapis musik menganjurkan kalau kita lagi bete dan sedih lebih baik mendengarkan karya-karya komposer klasik seperti karya Mozart atau Vivaldi.
Musik salsa dan reggae juga bisa menaikan mood kita jadi lebih bersemangat.
Baca Juga : Punya Suara Bagus, 4 Aktor Korea Ini Rilis Album dan Single!
Mendengarkan musik bisa meningkatkan kemampuan motorik . Dalam sebuah eksperimen di Amerika, siswa SD yang diperdengarkan musik saat pelajaran olahraga terbukti bisa melempar, menangkap dan melompat lebih baik dibandingkan saat enggak diperdengarkan musik.
Jadi kalau kita sedang berolahraga jangan lupa memasang musik, biar makin semangat dan melatih motorik kita juga.(*)
KOMENTAR