CewekBanget.ID - Enggak selamanya rasa tertarik itu tandanya kita sayang sama orang lain. Bisa jadi kita hanya tertarik dengan penampilannya atau sifatnya aja, tapi bukan menyukai orang tersebut secara keseluruhan.
Karena kenyataannya, banyak banget orang yang enggak bisa membedakan antara sayang dan hanya mengagumi seseorang.
Makanya, cari tahu 5 tanda kalau kita enggak benar-benar menyayangi seseorang, hanya mengaguminya!
Baca Juga : 6 Hal yang Harus Kamu Lakukan untuk Pacaran yang Lebih Serius di 2019!
Hanya pengin enggak sendirian
Ada, lho orang yang sudah lama menjomblo dan ngebet pengin pacaran. Akhirnya langsung pacaran dengan seseorang yang kita anggap sudah kita sayang, padahal hanya kita kagumi.
Ini bisa terjadi karena kita hanya pengin mencari seseorang yang bisa dekat dengan kita dan menghabiskan waktu bersama. Atau bahkan hanya pengin merasakan indahnya masa PDKT dan pacaran.
Masalahnya, kalau kita enggak benar-benar suka dan sayang dia, kita cuma menyakiti hati dia, lho!
Enggak makin senang kalau menghabiskan waktu dengannya
Saat kita benar-benar sayang dengan seseorang, makin lama kita menghabiskan waktu dengannya, makin merasa bahagia dan perfect kita.
Namun kalau kita merasa kita makin lama makin bosen bertemu dengannya, itu tandanya kita cuma mengagumi dia doang dan enggak bisa dijadikan pacar.
Selalu enggak nyaman dengan kekurangan dia
Terkadang, melihat kekurangan seseorang itu wajar. Namun jadi enggak wajar kalau kita sudah pacaran lama dan terus-menerus merasa kalau pacar kita itu kurang dalam hal penampilan atau sifatnya! Faktanya, rasa sayang kita bisa membuat kita lupa tentang kekurangan seseorang, lho!
Kalau merasa kekurangan pacar kita adalah hal yang menyebalkan dan enggak bisa bikin kita makin sayang dia, tandanya kita memang enggak benar-benar menyayanginya, girls!
Baca Juga : 4 Alasan Pacaran Bisa Bertahan Lama. Kejutan Kecil Salah Satunya!
Secara enggak sadar selalu pengin dia yang berjuang buat kita
Dalam satu hubungan, kedua belah pihak harus berusaha untuk berjuang untuk satu sama lain.
Kalau kita merasa harus dia yang selalu memulai pembicaraan lewat chat, dia yang harus mulai telepon, dia yang harus ngajak jalan, dia yang harus menjemput kita, itu namanya kita enggak pengin berjuang untuk dia!
Kalau sudah begini, hubungan bakalan enggak seimbang dan kita bakalan berdebat tentang keuntungan dan kerugian, nih!
Enggak merasa kalau dia itu menyempurnakan hubungan dan diri kita
Pacaran yang benar adalah saat kita bisa terkoneksi secara emosional dengan pacar kita, sehingga hubungan kita bisa sempurna secara individu maupun pasangan.
Intinya, pacaran yang benar adalah saat kedua pihak bisa sama-sama saling mengerti dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun kalau merasa kayak hubungan kita jalan di tempat, bisa jadi kita atau dia enggak benar-benar saling menyayangi.
(*)
Baca Juga : Masih Bingung? Ini 3 Alasan Enggak Perlu Temenan Sama Mantan Pacar!
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR