Menunggu dan memikirkan kenapa si doi belum membalas chat kita jadi salah satu hal yang membuat kita susah tidur malam. Padahal mungkin si doi memang lama waktu membalas pesan-pesan dari kita. Atau mungkin, si doi justru sudah tidur lebih dahulu makanya enggak membalas pesan kita. Karena hal ini, kita jadi penasaran dan menunggu pesan dari si doi, yang membuat waktu tidur kita berkurang.
Baca Juga : Karena Acara TV, 4 Seleb Korea Ini Sahabatan dekat dengan Atlet Korea!
2. Besarnya dorongan untuk membalas pesan
Selanjutnya, chatting di malam hari bikin kita selalu terjaga karena besarnya dorongan untuk selalu membalas pesan. Walaupun kita sebenarnya sudah mengantuk, tapi kita berusaha untuk tetap bangun dan membalas pesan. Nah, hal ini yang kurang baik, girls. Kebiasaan ini akhirnya justru bikin kita susah tidur, deh.
Ibaratnya, badan kita sebenarnya sudah merengek-rengek buat tidur, tapi pikiran kita malah enggak bisa lepas buat terus membalas pesan. Hindari ini dengan berbagai sugesti positif yang bisa bikin kita lupa.
Baca Juga : Biar Enggak Ngebosenin, Ini 7 Cara Menata Hijab ala Selebgram Hijab
3. Ada hal yang dipikirkan dan enggak bisa jauh dari handphone
Chatting sampai malam hari dengan berbagai topik bersama teman atau pacar atau gebetan membuat kita kepikiran akan hal-hal yang dibicarakan. Enggak heran, bukannya beristirahat otak kita malah jadi berpikir dan kerja terus-menerus. Kalau sudah begini, kita bakalan jadi susah tidur, deh.
Setelah kita berhasil melewati dua alasan di atas, tapi kok, perasaan ingin chatting tetap muncul, ya? Nah, itu bisa jadi karena kita enggak bisa jauh dari handphone (HP). Kita kebiasaan menaruh HP di dekat kita saat mau tidur akibatnya dorongan untuk melihat HP pun terus ada. Hal ini enggak baik, lho. Selain bikin kita terus membalas pesan, kita bisa terbangun gara-gara mendengar notifikasi pesan dari HP. Tidur jadi enggak nyenyak bahkan susah tidur.
Yuk, mulai sekarang kurangi chatting di malam hari biar kamu bisa tidur lebih cepat dan nyenyak, ya! (*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR