Berawal dari Penggabungan Dua Sekolah
Dilansir dari laman tribunnews.com, awalnya ada dua sekolah yang digabung jadi satu.
Lalu ketika orang tua murid mengetahui ada 14 anak mengidap HIV/AIDS yang berasal dari sekolah yang sebelumnya yaitu SDN Bumi, penolakan pun terjadi sejak bulan Januari 2019.
Yunus Prasetyo, Pimpinan Yayasan Lentera yang sekarang jadi tempat tinggal 14 anak tersebut mengatakan, “Saat sekolah di SDN Bumi enggak ada masalah. Mereka sudah tiga tahun sekolah di situ.
Pihak wali murid enggak ada masalah dan pihak sekolah pun OK. Masalah baru timbul ketika ada program regrouping sekolah dari pemerintah.”
Baca Juga : Viral Soal Tertular HIV Usai Perawatan Wajah, Ini Penjelasan Dokter!
Orang Tua Murid Mengancam Akan Memindahkan Anak Mereka
Penolakan ini juga berujung dengan ancaman bahwa orang tua murid yang lain akan memindahkan anak-anak mereka jika 14 anak tersebut sekolah di sekolah mereka.
Untuk itu, 14 anak penderita HIV/AIDS dipastikan sudah enggak bisa belajar di sekolah tersebut.
Source | : | Tribunnes.com |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR