Yayasan yang menaungi mereka beserta dengan Dinas Pendidikan Solo masih berusaha untuk mencari sekolah pengganti.
Pihak yayasan masih tetap menginginkan sekolah formal dan enggak mau kalau 14 anak ini nantinya dibedakan.
Sehingga yayasan dan Dinas Pendidikan Solo pun berusaha untuk melakukan pendekatan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang lokasinya dekat dengan rumah singgah 14 anak ini.
Baca Juga : 3 Kali Dapat Perak di Olimpiade, Lee Chong Wei Masih Berambisi di Olimpiade 2020!
Sementara Kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta berjanji akan memberikan sosialisasi tentang HIV/AIDS pada masyarakat agar ada kesadaran bagi mereka untuk bisa menerima anak-anak yang mengidap HIV/AIDS. (*)
Source | : | Tribunnes.com |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR