Cewekbanget.ID - Kalau makanan tanpa dikasih garam, pasti akan terasa hambar dan banyak yang enggak suka makanan hambar.
Tapi tahukah kamu kalau ternyata mengkonsumsi garam bisa meningkatkan resiko kanker lambung?
Dan fakta selanjutnya adalah kanker lambung merupakan penyakit membunuh ketiga yang paling banyak dialami manusia di seluruh dunia!
Baca Juga : Sering Dianggap Sepele, 6 Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Kanker Kulit!
Penjelasan Kanker Lambung
Dilansir dari laman hellosehat.com, kanker lambung yang punya nama lain kanker perut ini awalnya adalah penyakit yang mengalami perkembangan sel enggak normal lalu menjadi tumor dan kanker lambung dalam kurun waktu yang lama.
Jadi memang perkembangan kanker lambung sangat lama, membutuhkan waktu selama bertahun-tahun.
Baca Juga : Penggunaan Deodoran Bisa Menyebabkan Kanker Payudara? Ini Faktanya
Kaitan Antara Garam dan Kanker Lambung
Dilansir dari laman kompas.com, makanan yang diawetkan dengan cara diasinkan memiliki kadar garam yang sangat tinggi lho.
Jadi nanti garam yang sering kita konsumsi ini bisa membuat iritasi dan bikin reaksi peradangan di permukaan lambung yang nantinya bisa berkembang jadi kanker.
Selain itu juga ada tujuh penelitian yang ternyata membuktikan kalau konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan kanker.
Salah latu penelitiannya melibatkan lebih dari 270.000 orang yang mana hasilnya mereka yang konsumsi lebih banyak garam, 68 persen lebih besar akan terkena penyakit kanker lambung dibandingkan dengan mereka yang konsumsinya sedikit.
Boleh Konsumsi Garam Tapi Kadarnya Sedikit
Makan sayur tanpa garam memang bikin enggak selera makan, tapi tenang saja karena ternyata kita masih boleh kok konsumsi garam tapi harus sangat dibatasi.
Dilansir dari laman kompas.com, disarankan kalau kita sebaiknya memakan garam dapur kurang dari lima gram sehari. Hal ini berlaku untuk MSG ataupun garam dapur.
Baca Juga : Benarkah Makan Es Krim Saat Menstruasi Bisa Memicu Kanker Serviks?
Jadi, girls. Jangan mengeluh lagi ya kalau makan tapi enggak berasa garam, karena memang sebaiknya kita enggak boleh terlalu banyak konsumsi garam. (*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR