Cewekbanget.ID - Suasana sempat mencekam terjadi di salah satu pesawat penerbangan dari Dhaka, Bangladesh.
Seorang pelaku pembajak pesawat yang awalnya adalah penumpang, berusaha menyandera awak pesawat sebelum akhirnya dia berhasil ditembak oleh pasukan khusus di Bangladesh.
Namun baru diketahui ternyata pistol yang digunakan pelaku pembajak pesawat Bangladesh untuk mengancam hanyalah pistol mainan saja.
Baca Juga : Miris! Indonesia Urutan ke-8 Negara Kurang Gizi Namun Peringkat 2 Pembuang Makanan Terbanyak!
Kronologi Kejadian Pembajakan
Dilansir dari laman tribunnews.com, kronologi kejadian yang terjadi pada hari Senin (25/2), seorang penumpang tiba-tiba menyandera awak pesawat dan juga mengancam dengan pistol serta mengatakan akan menerobos kokpit pesawat.
Sebelumnya awak kabin pesawat sempat curiga pada penumpang yang diketahui berusia 25 tahun itu karena gerak-geriknya enggak wajar.
Ternyata benar pemuda bernama Mohammad Palash Ahmed tersebut mulai mengancam dan menyandera awak kapal.
Dalam waktu 10 menit, pasukan khusus Bangladesh pun menggerebek pesawat dan menembak mati pelaku pembajak.
Baca Juga : Sering Dapat Email Spam? Bisa Jadi Kita Dibajak. Ini Cara Cek Email Kita Apakah Masih Aman atau Tidak!
Baru Diketahui Kalau Pistol yang Digunakan Pelaku Ternyata Mainan
Ketika ditembak, pelaku awalnya hanya terluka namun enggak lama setelahnya meninggal.
Dan setelah itu baru diketahui kalau ternyata pistol yang digunakan pelaku untuk mengancam hanyalah pistol mainan.
Bahkan pelaku juga enggak membawa bahan peledak seperti yang diduga sebelumnya.
Semua penumpang yang berjumlah 148 orang beserta dengan awak kabin pesawat berhasil selamat dan dievakuasi.
Belum Terungkap Motif Pelaku
Bangladesh: Tense situation as police surround a plane at Chattogram airport after it was reported to be hijacked. The Dubai bound Biman plane is identified as flight BG147. pic.twitter.com/BtessHtKyZ
— Sidhant Sibal (@sidhant) February 24, 2019
Dilaporkan kalau pelaku mengidap penyakit kejiwaan dan dia menuntut untuk berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, yang saat itu sedang mengunjungi Chittagong. (*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR