CewekBanget.ID - Saat melakukan perjalanan wisata ke sebuah daerah, biasanya kita akan menggunakan hotel sebagai tempat menginap ya, girls.
Fasilitas yang disediakan hotel mulai dari tempat tidur hingga kamar mandi tentu sangat dibutuhkan saat kita enggak punya tempat tinggal di sebuah daerah.
Saat memilih sebuah hotel, selain pertimbangan harga, keunikan hotel tersebut juga biasanya jadi alasan kenapa kita memilih sebuah hotel.
Lalu bagaimana jadinya kalau kita menginap di hotel yang terbuat dari garam bukannya batu bata nih, girls?
Yaps, salah satu hotel di Bolivia ini terbuat dari garam.
Semua material yang digunakan di hotel ini terbuat dari garam bahkan kasur dan kursi yang digunakan.
Baca Juga : Enggak Nyangka, Jajanan Anak Favorit Kita yang Ternyata Bisa Memicu Leukimia!
Sangat enggak biasa, nih.
Berikut informasi tentang hotel di Bolivia yang terbuat dari garam:
Hanya terdiri 30 kamar
Bertajuk Palacio de Sal, jumlah kamar yang tersedia dalam bangunan tersebut hanya tersedia 30 buah.
Seluruh material terutama mebel seperti meja, kursi, dan tempat tidurnya bahkan terbuat dari garam.
Dibutuhkan sekitar 10.500 ton garam untuk membuat mebel di atas.
Karena bagian hotel yang sebagian besar terbuat dari garam, pengelola melarang pengunjung menjilat dinding dan bagian lain dari hotel ini.
Baca Juga : Awas Bikin Pengin! Mattel Akhirnya Beri Bocoran Boneka Karakter BTS
Berada di gurun garam
Hotel yang berada di Bolivia ini jadi salah satu hotel unik karena materialnya.
Sebagai informasi, lokasi hotel gurun ini berada di tepi Salar de Uyuni, gurun garam terbesar di dunia.
Jika dilihat dari luar angkasa, kita bisa melihat dataran dengan luas 4.000 mil persegi yang tandus, asin berkerak, dan menyerupai gletser salju.
Salar de Uyuni ini jadi gurun garam karena diperkirakan pernah menjadi danau pra-sjearah yang kering.
Menurut legenda setempat, danau ini kering karena air mata seorang ibu yang kering.
(*)
Baca Juga : 5 Fakta Unik Film ‘Dora and the Lost City of Gold’. Ada Lagu NCT U!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR