Kemudian sebulan lagi untuk membuat essay yang diperlukan.
Be Yourself!
Maudy memberi bocoran kalau Harvard lebih terstruktur sedangkan untuk Stanford, Maudy merasa dirinya 'curhat' tentang tema yang diberikan.
Nah, Maudy menyarankan untuk jadi diri sendiri saat menulis karena akan lebih tulus dengan hasilnya.
Baca Juga : Deretan Idol Kpop yang Bakal Debut di April 2019. Awas Bias Bertambah!
Baca Juga : Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Makan Telur Setiap Hari. Enggak Nyangka!
Minta pendapat orang terdekat
Maudy juga mengatakan kalau dirinya enggak ragu untuk menunjukkan motivation letter yang ia buat pada orang-orang terdekat.
Seperti pada orang tua, adik, pacar, hingga temannya yang mengambil S2 di Stanford.
"Jadi bisa ngasih perspektif dia. Orang tuh boleh menulis apa aja, sebenernya. Dan akhirnya aku merasa ini yang paling bikin aku waktu nulis agak pengin nangis. Dan temanku bilang 'And that's the one' gitu," kata Maudy Ayunda.