Cewekbanget.ID – Kalau kita sering membuang sampah plastik sembarangan, sebaiknya jangan dilakukan di wilayah ini.
Pasalnya, sampah botol plastik dan kaca dapat ditukar menjadi emas atau uang tunai, caranya gimana?
Dilansir dari Kompas.com di RW 03, kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara memiliki Bank Sampah Wijaya Kusuma yang melakukan pengumpulan sampah untuk dijadikan investasi emas setiap seminggu sekali.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Bank Sampah Wijaya Kusuma, Novi Sfian Kartini di Jakarta pada Jumat (5/4/2019).
"Pengumpulannya tiap hari Selasa. Nanti ada pihak pegadaian yang juga ikut menimbang dan menentukan harga sampah tersebut," ujar Novi.
Baca Juga : Ternyata Ini Asal Usul Bunyi ‘Kretek’ Pada Jari-jari Usai Dipijat!
Novi menuturkan bahwa hanya sampah anorganik yang dapat ditukarkan. Karena di wilayah tersebut banyak sekali sampah jenis botol plastik atau botol kaca.
Biasanya warga RW 03 akan mengumpulan terlebih dahulu sampah anorganik yang sudah dibersihkan di rumah.
Kemudian mereka datang membawa kumpulan sampah tersebut untuk ditimbang dan dihitung harganya.
"Memang warga sini mayoritas sampahnya dua jenis itu. Nah nanti ditimbang, lalu keluar harganya. Warga bisa milih, mau ditukar uang, atau investasi emas," papar Novi.
Novi mengatakan, Bank Sampah Wijaya Kusuma sudah berdiri sejak tahun lalu. Namun untuk program sampah jadi emas, baru berjalan satu bulan.
"Kalau nasabah bank sampah total ada 56 orang ya. Tapi khusus yang mengikuti program sampah jadi emas, baru jalan sebulan sudah ada 30 orang," jelasnya.
Baca Juga : Terkena Penyakit Menular Seksual, Ini Bahaya Mencukur Rambut di Vagina!
Ditemui ditempat yang sama Asisten Manager Pemasaran PT Pegadaian Persero Wilayah Tanjung Priok Neni mengungkapkan program ini dibuat untuk membantu pengurangan sampah rumah tangga langsung dari sumbernya.
"Jadi Ibu itu kan bendahara rumah tangga. Maka kami ajak untuk memilah, mengelola, dan menukarkan sampahnya agar hasilnya bisa dimasukkan dalam tabungan emas di Pegadaian," terangnya.
Neni mengatakan, emas dapat ditukarkan jika nominal tabungan bank sampah sudah setara dengan harga emas seberat 5 gram.
"Ya kira-kira sampai nominal tabungan sebanyak Rp 3,5 juta. Memang butuh waktu cukup lama karena botol kaca saja sekilo dihargai kurang lebih Rp 35.000," papar Neni.
Baca Juga : Terungkap, Ini Penyebab Napas Tak Sedap Saat Bangun Tidur! Sudah Tahu?
Menurut Neni, warga RW 03 cukup antusias dengan keberadaan program tersebut. Selain membantu mengurangi sampah, program ini juga dilakukan untuk mengajak masyarakat beralih dari pola-pola konsumtif.
"Ya kami ingin membelokkan arah investasi masyarakat dari barang konsumtif ke barang-barang bermanfaat," pungkasnya.
Seperti diketahui program sampah jadi emas di Bank Sampah Wijaya Kusuma terwujud akibat kerjasama Pemkot Jakarta Utara dengan PT Pegadaian Persero.
Melalui program ini Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau ingin mengurangi 12,27 persen beban sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.
Baca Juga : 6 Face Mist Murah di bawah 100 Ribu yang Bisa Kita Dapatkan di Drug Store!
Sebagai informasi 20 Februari 2019 lalu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan Jakarta memproduksi 7.400 ton sampah setiap hari.
Dengan jumlah sebanyak itu, setiap hari 1.300 truk digunakan untuk mengantar sampah ke TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Tukar Sampah Jadi Emas di Jakarta Utara, Bagaimana Caranya?
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
KOMENTAR