KPPAD Membantah Pihaknya Berupaya Mendamaikan Pelaku dan Korban
Dilansir dari laman kompas.com, Eka Nurhayati Ishak membantah kalau KPPAD berusaha mendamaikan antara korban dan pelaku, karena mereka bertugas hanya untuk mendampingi kedua belah pihak saja.
“Lembaga KPPAD memiliki tupoksi melakukan perlindungan dan pengawasan terhadap korban. Kami tidak bisa mengintervensi, misalnya harus damai, itu enggak bisa. Kita enggak boleh seperti itu. Kami menghormati kepolisian yang bekerja sesuai tupoksi mereka,” jelas Eka.
KPPAD Menganggap @zianafazura Menjatuhkan Nama Lembaga
Eka mengatakan, “Akun (@zianafazura) itu baru ada hari ini. Kita lihat postingannya tadi itu jam 10 atau 11, itu followers-nya langsung naik ratusan ribu. Itu yang menjadi heran. Ini akun fake, akun bodong, tapi di sini ada yang memanfaatkan situasi untuk menjatukan nama lembaga atau ada kepentingan yang tidak kami ketahui untuk memanfaatkan lembaga ini.”
Baca Juga : 4 Drama Korea Ini Angkat Tema Bullying di Sekolah! Sudah Nonton?
@zianafazura Menunjukkan Bukti Akunnya Tidak Baru
Terlampir pada screenshot kapan akun ini dibuat dan setidaknya mulai 1 januari 2018 (tahun lalu) ada tweet.
Termasuk data dari https://t.co/izl4KNNe7r mengenai kenaikan angka followers versi 12 Maret dan 31 Maret 2019, silakan bandingkan dengan angka followers saat ini. ???? pic.twitter.com/qKAIxk5Uto
— #JusticeForAudrey (@zianafazura) April 10, 2019
Menanggapi pernyataan KPPAD, @zianafazura menunjukkan bukti kalau akun dia tidaklah baru dan tidak fake.
@zianafazura menuliskan, “Terlampir pada screenshot kapan akun ini dibuat dan setidaknya mulai 1 Januari 2018 (tahun lalu) ada tweet.
Termasuk data dari analytics.twitter.com, mengenai kenaikan angka followers versi 12 Maret dan 31 Maret 2019, silahkan bandingkan dengan angka followers saat ini.”
Jadi.... Tuduhan KPPAD seolah-olah saya sengaja membuat akun dan menjatuhkan image lembaga negara yang sedang menjalankan tugas adalah tidak benar.
Saya bersuara untuk mendukung Audrey mendapatkan keadilan, tidak ada motif buruk atau unsur politik. #JusticeForAudrey pic.twitter.com/JyVT44ys0J
— #JusticeForAudrey (@zianafazura) April 10, 2019
Lanjut lagi, @zianafazura menuliskan, “Jadi… Tuduhan KPPAD seolah-olah saya sengaja membuat akun dan menjatuhkan image lembaga negara yang sedang menjalankan tugas adalah tidak benar. saya bersuara untuk mendukung Audrey mendapatkan keadilan, tidak ada motif buruk atau unsur politik #JusticeForAudrey.”
Duh, semoga masalah ini bisa terselesaikan dengan baik ya, girls. Tujuan kita semua harusnya satu, yaitu agar masalah ini bisa selesai dengan adil dan tidak ada lagi kejadian yang sama terulang di masa depan.
Jadi harapannya semoga semua pihak bisa satu visi dan misi ya. (*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR