Tagar #JusticeforNetizen ini menjadi ungkapan kecewa publik terhadap korban A yang sangat bertolak belakang dengan cerita.
Pada akhirnya publik sampai pada kalimat bahwa "Pelaku pasti bersalah, tetapi korban belum tentu benar."
Pelajaran untuk kita semua
Baca Juga : Jangan Diabaikan! Berdarah Saat Sikat Gigi Bisa Timbulkan Penyakit Ini
Kasus ini seolah menjadi tamparan bagi semua pihak.
Bagi kita sebagai netizen, akan lebih baik kalau kita enggak terlalu percaya dengan apa yang ada di media sosial.
Entah ituthread twitteratau unggahan di instagram, akan lebih baik kalau kita melakukan pengecekan ulang.
Enggak hanya itu, akan sangat lebih manusiawi kalau kita enggak memberikan komentar jahat baik pada pelaku atau korban.
Yang perlu kita ingat, diam adalah emas!
Jika tidak suka, cukup ungkapkan dalam hati tanpa mengugkapkan dengan kalimat yang enggak sopan.
Sedangkan untuk media, akan lebih baik kalau kita memberikan berita yang terakurat bukan yang tercepat.
Memberikan edukasi berupa fakta adalah tugas sebuah media.