Cewekbanget.id - Siapa sih yang enggak suka dengan minuman bubble tea?
Selain Thai tea, bubble tea jadi salah satu minuman favorit di kalangan masyarakat.
Ada banyak versi seiring dengan perkembangan dunia kuliner yang makin bervariasi.
Baca Juga: Daftar 15 SMP Swasta yang Dapat Nilai Ujian Nasional Tertinggi 2019 Berdasarkan Rata-rata. Keren!
Tapi sesuatu yang berlebihan tentunya juga enggak bagus ya, girls.
Sesuka apapun kita sama bubble tea, kita harus tahu batasannya.
Jangan sampai mengalami kejadian kayak seorang gadis berusia 14 tahun ini yang harus dilarikan ke rumah sakit karena terlalu sering minum minuman bubble tea.
Baca Juga: 5 Potret Manis Teuku Atha Bareng Cut Keysha, Kakak dan Adik Beby Tsabina. Sibling Goals!
Mengalami masalah pencernaan
Sebelum dibawa ke rumah sakit pada 28 Mei lalu, gadis yang tinggal di Provinsi Zhejiang, Cina itu mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya.
Ia mengalami sembelit, sulit makan, dan pencernaannya enggak lancar selama 5 hari.
Banyak ditemukan mutiara bubble tea yang enggak tercerna dengan baik
Dari hasil pemeriksaan CT scan di bagian perut, ditemukan banyak mutiara bubble tea.
Menurut dokter, jumlahnya sangat banyak, bahkan hingga mencapai ratusan butir bubble tea.
Gadis itu mengaku hanya minum segelas bubble tea sebelum mengalami insiden tersebut.
Tapi dokter enggak percaya karena jumlah bubble tea yang terlalu banyak untuk ukuran satu gelas.
Dokter menduga kalau gadis tersebut menutupi jumlah yang sebenarnya karena takut dihukum oleh orang tuanya.
Diberi obat pencahar
Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter kemudian memberikan obat pencahar untuk sembelit dan melancarkan pencernaannya.
Baca Juga: 3 Lagu BTS Ini Bakal Nemenin NASA untuk Misi Penerbangan Ke Bulan! Kok Bisa?
Bubble tea memang sulit dicerna oleh tubuh
Bubble tea berasal dari tepung tapioka yang sulit untuk dicerna.
Saat tapioka sendiri sulit dicerna, pedagang juga biasanya menambahkan zat pengental agar mutiaranya terasa lebih kenyal.
Tetap waspada dan jangan terlalu berlebihan dengan apa yang sedang kita sukai ya, girls! (*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR