Sebelum digoreng atau diolah dalam bentuk lain, ikan asin biasanya akan dikeringkan, dijemur, dan ditambah dengan garam.
Ternyata ikan asin yang biasa dinikmati dengan sambal ini jadi karsinogen karena konsumsinya memiliki kaitan dengan resiko kanker nasofaing.
Pusat keamanan makanan Hong Kong juga mengklarifikasi ikan asin sebagai kelompok satu makanan pemicu kanker.
Hal ini disebabkan karena komponen N-nitroso dapat timbul pada proses pembuatan ikan asin.
Resiko kanker nasofaring ini semakin besar saat ikan asin terus menerus dikonsumsi, apalagi oleh anak-anak yang berusia sebelum 10 tahun.
Makanan lain ikan asin yang termausuk karsinogen tinggi adalah daging olahan yang diasinkan, difermentasi, atau diolah dengan metode penambah rasa seperti kornet, sosis, sampai daging kering.
Makan sesuai porsi dan enggak berlebihan adalah yang terbaik ya, girls.
(*)
Baca Juga: Adu Gaya 2 Putri Sandiaga Uno, Anneesha Atheera & Amyra Atheefa. Mana Lebih Kece?
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR