Cewekbanget.id - Enggak bisa dipungkiri kalau zaman selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Itulah mengapa banyak yang harus dipelajari biar enggak tertinggal dalam segala hal.
Maha data membutuhkan kecakapan baru untuk mengolah dan menafsirkannya menjadi informasi yang bermanfaat. Pemahaman pengetahuan seperti Internet of Things (IoT) tentu akan sangat membantu.
Baca Juga: Sering Kita Konsumsi, Ini 4 Makanan dan Minuman yang Bikin Buang Air Kecil Terus-terusan
Untuk itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) terus berupaya membentuk lulusan yang memiliki jiwa pembelajar sepanjang hayat (long life learner) agar lulusannya cakap di dunia kerja.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Ninok Leksono, saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda XV UMN di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD-Tangerang pada Sabtu (29/6).
Ninok menjelaskan bahwa UMN sudah menerapkan metode pembelajaran yang kolaboratif.
“Pengetahuan yang diperoleh di kampus sebagai pijakan atau modal untuk menguasai pengetahuan dan kecakapan yang dibutuhkan di dunia kerja.
UMN sudah menerapkan metode pembelajaran yang kolaboratif untuk membiasakan calon lulusan bekerja dalam tim, menyelesaikan problem bersama dengan jiwa trouble shooter dan problem solver yang inovatif,” jelas Ninok.
Baca Juga: Akrabnya Anak Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur & Mamanya Tata Cahyani
Optimalkan dunia digital untuk kemajuan ekonomi
Pada kesempatan yang sama, Staff Ahli bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Sudarto, menerangkan bahwa dunia sudah mengarah ke digital dan mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita.
“Sekarang semuanya sudah terhubung dalam ruang lingkup industri 4.0 dan sedikit demi sedikit sudah mendisrupsi berbagai aspek kehidupan kita. Ingat ABCDSMI (Artificial Intelligence, Block Chain, Cloud Computing, Data Mining, Social Media, Mobile, dan Internet of Things),” terang Sudarto.
Sudarto menegaskan kita harus bisa mengoptimalkan dunia digital dan big data untuk mendorong kemajuan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja untuk tenaga kerja Indonesia. Ia juga berharap para lulusan UMN dapat melakukan kontribusi nyata untuk negeri ini.
“Kami harap lulusan-lulusan UMN saat memasuki dunia kerja dapat melakukan kontribusi nyata untuk negeri ini," lanjut Sudarto.
Baca Juga: Foto yang Kita Lihat Pertama dari Gambar Ini Tunjukan Kepribadian Tersembunyi yang Jarang Diketahui!
UMN luluskan ratusan mahasiswa
Sebanyak 381 mahasiswa diluluskan pada seremoni Wisuda XV UMN. Sebagian besar dari mereka sudah bekerja dan berwirausaha sebelum diwisuda.
Sementara itu, wisudawan terbaik UMN, Martha Saphira, mengungkapkan bahwa generasi muda saat ini secara tidak langsung telah berkontribusi dalam era maha data.
“Sebagai generasi muda yang merasakan kemajuan teknologi yang sangat cepat, secara tidak langsung kita telah berkontribusi dalam era maha data.
Namun, sebagai seseorang di bidang IT tentu penting untuk berkontribusi dan tetap up-to-date dengan isu terbaru di bidang teknologi,” ungkap Martha lulusan program studi (prodi) Informatika UMN yang kini sudah bekerja sebagai software engineer di start-up Mobilepulsa.
Baca Juga: 4 Kebaya Dress Warna Abu-Abu untuk Tampilan Menawan yang Beda ke Kondangan!
Lulusan UMN siap menyambut dunia kerja
Semasa kuliah, Martha aktif mengikuti berbagai kepanitiaan dan organisasi untuk mengembangkan soft skill.
Ia juga menjadi asisten laboratorium Informatika UMN. Menurutnya, mahasiswa UMN perlu memanfaatkan berbagai kegiatan untuk mengembangkan soft skill yang nantinya bermanfaat di dunia kerja.
Selain itu, lulusan prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) UMN, Ryan Sucipto, lulus dengan predikat Cendekia Oetama.
Selama berkuliah, Ryan sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan. Ia menggunakan desain untuk berkontribusi pada masyarakat dengan menginisiasi gerakan non-profit, ‘Social Designee’.
Baca Juga: Sering Kita Pakai, Ternyata Benda Ini Bisa Jadi Pemicu Munculnya Jerawat
Kini, ia memiliki dua bisnis yang bergerak di isu lingkungan sosial, yaitu ‘Social Storee’ dan ‘Wilah’ yang diinkubasi oleh Skystar Ventures. Motivasinya mengembangkan bisnis di bidang sosial adalah untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Menurut saya, ketika sudah masuk usia kerja (17 tahun ke atas), maka setiap orang baik lulusan SD, SMP, SMA, atau pun Sarjana pasti akan bekerja.
Rasanya tidak adil kalau saya yang bisa berkesempatan mengemban gelar Sarjana bersaing mencari kerja dengan teman-teman yang belum berkesempatan. Saya berharap dengan gelar Sarjana ini, saya bisa mengembangkan kewirausahaan sosial (sociopreneur) dan membuka lapangan pekerjaan untuk setidaknya 20 orang.
Nanti kalau bisa dapat gelar Magister atau Doktor, jumlah lapangan pekerjaannya bisa ditingkatkan,” tutup Ryan.
Baca Juga: Waspada dengan 4 Sifat Gebetan Ini Karena Bisa Bikin Kita Sakit Hati!
UMN juga menyertakan kesenian daerah dalam tiap acara Wisuda
Pada Wisuda XV UMN, terpilih 8 wisudawan terbaik.
Mereka adalah Martha Saphira dari prodi Informatika, Abraham Galih Prakosa dari prodi Sistem Informasi, Jong Yodananta dari prodi Manajemen, Halina Balkis dari prodi Akuntantsi, Audrey dari prodi Film, Veronica Dian Sari dari prodi Teknik Komputer, Achelia Setiani dari prodi Desain Komunikasi Visual, dan Jesslyn Tanmas dari prodi Ilmu Komunikasi.
Martha Saphira sendiri terpilih menjadi wisudawan terbaik universitas dengan IPK 3.99.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 Juni 2019. Taurus Kagum Sama Siapa Nih?
Merupakan tradisi bagi UMN untuk mengangkat tema kedaerahan dalam kegiatan wisudanya.
Wisuda XV kali ini bertemakan adat daerah Yogyakarta. Tata panggung dan seluruh dekorasi area kegiatan dibuat dalam nuansa daerah Yogyakarta.
Tak hanya itu, UMN juga menampilkan tari-tarian dan lagu-lagu daerah Yogyakarta untuk menyemarakkan nuansa kedaerahan pada Wisuda XV UMN.
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR