Bagian depan adalah kelompok metil dan keratinosit segar. Keduanya akan bertemu dan menghasilkan tanda tersebut.
Jika tanda bulan sabit tersebut berubah dalam waktu singkat, kita harus makin waspada.
Pemeriksaan ke dokter harus tetap dilakukan karena perubahan akan menunjukan beberapa hal pada kelenjar tiroid kita:
Pertama, jika tanda menjadi lebih besar dan bervariasi, bisa diindikasikan metabolisme sedang meningkat dan ita harus waspda terhadap hipertiroidisme.
Kedua, jika semakin kecil dan menghilang, metabolisme lebih lambat dan kita juga harus berhati-hati.
Selain itu, malnutrisi dan perubahan usia akan memperlambat metabolisme yang membuat bulan sabut berkurang atau bahkan menghilang.
Idealnya tanda yang ada tidak begitu besar dan tidak begitu kecil, berwarna putih, yang berarti keseimbangan metabolimse terjadi.
Dilansir dari Helathnwellness, tanda itu bisa dijelaskan dalam beberapa bentuk.
Jika tanda kemerahan muncul di salah satu bulan sabit, ini bisa jadi tanda bahwa kita beresiko terkena penyakit jantung.
Lunula berwarna kebiru-biruan, bisa jadi tanda diabetes atau penyakit Wilson.
Warna biru sendiri disebabkan oleh akumulasi tembaga dalam darah, yang memabukkan sel-sel otak dan hati.
Sebuah kuning dalam kuku atau lunula itu bisa jadi pertanda adanya infeksi jamur.
Namun, jika bentuk setengah bulan gading atau putih, maka kondisi kita sangat sehat.
(*)
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Punya Bakat Buat Jadi Seorang Guru. Kamu Salah Satunya?
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR