CewekBanget.ID - Baru-baru ini 'lulusan UI' dan tagar #gaji8juta jadi viral di Twitter bahkan jadi trending topic Indonesia.
Akun @WidasSatyo membagikan sebuah postingan IG Story yang menyebutkan fresh graduate Universitas Indonesia (UI) ini menolak tawaran gaji sebesar Rp 8 juta.
Alasannya karena dia adalah lulusan salah satu universitas negeri terbaik di Indonesia yang menurut dia levelnya itu semestinya udah perusahaan luar negeri.
Postingan ini lantas menjadi viral dan memancing reaksi para netizen yang menganggap fresh graduate ini terlalu sombong.
Menanggapi hal ini, Co Founder Ruangguru, Iman Usman yang juga merupakan alumni UI turut membagikan pendapatnya.
Baca Juga: 5 Cara Padu Padan Tunik dan Rok Plisket Hitam Agar Hijabers Tampil Stylish!
Pagi tadi, Iman Usman mengunggah sebuah foto kelulusannya dan menuliskan caption yang cukup panjang.
"Lagi rame banget diskusi tentang #lulusanUI dan banyak yang nanya pendapat gue. Gue nggak akan ikut menghakimi, tapi mungkin mau memberikan perspektif lain, sebagai anak usia 20an dan #lulusanUI juga," ujar Iman.
Iman beropini kalau semestinya kita jangan pernah menukarkan kesempatan dengan uang semata. Hal ini juga tergantung sama konteks dan latar belakang seseorang juga.
View this post on Instagram
"Kalo kata @belvadevara, jangan pernah tukar kesempatan dengan uang (never trade opportunities for money). Pandangan ini datang dari konteks di mana gue gak punya tanggungan, keperluan mendesak, & masih sehat secara jasmani. Kalo kondisinya berbeda, mungkin berubah, mungkin nggak. Tergantung konteksnya."
Lebih lanjut, Iman juga berpendapat kalau sebaiknya fresh graduate jangan terlalu berpatokan sama nominal gaji yang ditawarkan suatu perusahaan, yang penting bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dulu.
Menurut Iman, yang terpenting bukanlah gaji. Seorang fresh graduate harus pintar mencari bos atau mentor yang bisa kita jadikan panutan.
Baca Juga: 8 Gejala Ini akan Terjadi pada Tubuh Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung. Wajib Tahu!
"Kalo baru lulus, gaji itu bukan indikator terpenting, selama cukup buat kebutuhan sehari-hari. Memang 'cukup' itu relatif, namun lo yang menentukan. Justru, carilah boss/ mentor yang bisa lo jadikan panutan (etos kerjanya, skills set nya, pengalaman dan networknya di industri, dst). Semakin besar exposure lo ke decision maker di tempat tersebut, semakin baik. Karena akhirnya lo dapat 'visibility' dan bisa belajar/ observasi bagaimana keputusan penting di tempat itu dibuat."
Iman juga memberikan sedikit tips untuk para lulusan baru, tempat kerja 'ideal' seperti apa yang harus kita pertimbangkan.
"Utamakan tempat yang kasih lo 'trust' dan 'opportunity' buat nyemplung ke berbagai kerjaan (variety of projects). Artinya, utamakan tempat yang sangat dinamis, yang lewat project-projectnya, ngasih lo peluang buat naik kelas dari waktu ke waktu, tempat yang gak kehabisan ide dan inovasi, yang selalu growing - karena itu akan membuat lo ikutan bertumbuh juga. Cari tempat yang paling bisa ngasih learning curve yang signifikan buat lo," jelas Iman.
Kesuksesan seseorang juga bukan hanya diukur dari tempat kerjanya aja. Tapi tergantung diri kita sendiri.
Menurut Iman, kita enggak boleh mempermainkan kepercayaan yang udah perusahaan kasih buat kita.
Intinya, Iman menyarankan kalau kita lebih baik fokus sama kesempatan belajar dan berkarya di awal karier. Enggak cuma secara skill, tapi juga networking.
"Di umur 20an, fokusnya justru bukan cari 'kenyamanan', tapi 'pembelajaran'. Namanya belajar gak selamanya menyenangkan. Tapi semuanya bisa dibikin menyenangkan kalo attitude dan mindsetnya tepat. Semoga membantu dan kasih perspektif baru!" Tutup Iman.
Kamu setuju enggak nih sama tanggapan yang diberikan Iman Usman ini, girls? (*)
Baca Juga: Enggak Lolos Ujian Tulis UGM? Kita Masih Bisa Ikut Jalur Ini. Simak Cara Daftarnya!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR