CewekBanget.ID – Lagi viral nih ada tiga siswa SMK yang hilang selama 9 tahun dan baru-baru ini terungkap alasannya.
Awalnya tiga siswa SMK meminta ijin ke orang tua untuk menjalani program magang yang diwajibkan sekolahnya.
Tetapi ketiga siswa SMK tersebut enggak ada kabar dan menghilang selama 9 tahun.
Bagaimana sih kejadiannya? Yuk kita simak!
Bersekolah di SMK Yogyakarta
Tiga siswa SMK yang menghilang ternyata bersekolah di SMKN 1 Sanden, Yogyakarta.
Mereka adalah Agiel Ramadhan Putra, Ignatius Leyola Andrinta Denny Murdani, dan Ginanjar Nugraha Atmaji.
Seharusnya PKL ke Pekalongan, Jawa Tengah
Sebelum puluhan siswa berangkat untuk menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kepala SMKN 1 Sanden, Ahmad Fuadi mengundang orangtua ke sekolah.
Undangan itu untuk memberikan sosialisasi pada orangtua terkait PKL yang akan dijalankan anak-anaknya.
Ahmad Fuadi juga menjelaskan kalau ternyata PKL yang resmi sebenarnya dilakukan di Pekalongan, Jawa Tengah.
Alasan mengapa PKL akhirnya dialihkan di Tanjung Benoa, Bali karena di sana merupakan pelabuhan internasional.
Enggak cuma itu, anak-anak tersebut akan mendapatkan uang Rp 4 - 8 juta.
Sekolah Minta Uang Untuk Biaya Keberangkatan
Saat semua orang tua setuju memberangkatkan anak-anaknya untuk PKL di Bali, pihak sekolah ternyata meminta uang sebesar Rp 2,25 juta.
Uang itu digunakan d untuk biaya keberangkatan para siswa ke Bali.
Engga cuma itu, siswa-siswa tersebut harus mengurus KTP karena banyak yang belum cukup umur.
Baca Juga: Viral Karena Naik Becak, Intip 5 Potret Kesederhanaan Putri Keraton Yogyakarta, GKR Bendara
Guru pembimbing PKL ternyata Calo Tenaga Kerja
Pada saat sosialisasi bersama orangtua berlangsung, ada seorang guru yang ditunjuk sebagai guru pembimbing PKL.
Guru itu bernama Mugiri, namun sayangnya belakangan ini diketahui kalau ternyata Mugiri adalah calo tenaga kerja.
Ada Banyak Siswa yang Berangkat Untuk PKL di Bali
Ternyata enggak cuma tiga siswa yang berangkat, tapi ada puluhan siswa yang PKL ke Bali.
Kapal siswa lainnya selamat sampai di Bali, namun berbeda dengan nasib kapal ketiga siswa tersebut.
Kabarnya, kapal yang ditumpangi ketiga siswa tersebut hilang kontak dan enggak bisa ditemukan sampai sekarang.
Perjuangan Orang Tua
Setelah beberapa bulan, ayah Agiel yang bernama Riswanto menerima surat dari PT Sentra Buana Utama.
Surat yang tertanggal 2 Maret 2010 itu memberitahu kalau KM Jimmy Wijaya, tempat Agiel bekerja, hilang kontak sejak 6 Februari 2010.
Riswanto akhirnya menghubungi perusahaan untuk menyanyakan kejelasan dan perusahaan membantunya mencari kapal itu.
Lalu Riswanto mendatangi sekolah, tetapi kepala sekolah hanya menjawab kalau Agiel baik-baik saja.
Tanpa berpikir panjang, Riswanto berangkat ke Bali untuk mengunjungi perusahaan tempat anaknya bekerja.
Di sana dia menemukan berkas-berkas yang menunjukkan persetujuan anaknya untuk PKL yang akhirnya lost contact.
Setelah Riswanto mendapatkan banyak bukti soal penipuan terhadap anaknya, akhirnya dia melaporkan pihak kepolisian.
Selain melaporkan ke pihak kepolisian, Riswanto juga sempat mendatangi Kementerian Hukum dan HAM, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Kelautan dan Perikanan, bahkan sampai ke Presiden Joko Widodo.
Sayangnya usaha yang dilakukan enggak mendapatkan respon.
Baca Juga: Begini Fakta Cerita Horror KKN di Desa Penari yang Sedang Viral. Beneran Atau Enggak Sih?
Kondisi Saat Ini
Meskipun enggak pernah berkomuniksai, orang tua dari ketiga siswa tersebut berharap anaknya masih hidup dengan kondisi yang baik-baik saja.
Mereka masih berharap anaknya bisa pulang dan mengetuk pintu rumahnya, meskipun enggak tahu harus menunggu berapa lama lagi.
Kasus ini juga sudah ditutup setelah ada vonis bagi pihak-pihak yang bersalah.
Wah, semoga ketiga siswa yang hilang ini bisa segera ditemukan ya, girls!
Untuk kalian yang akan melakukan PKL sebaiknya periksa lagi surat perjanjian dengan perusahaan supaya enggak terjadi hal yang enggak diinginkan.
(Beverly Valentina)
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR