Selain konsentrasi tinggi, tentunya sebaran partikel polutan ini juga LUAS untuk dapat membuat langit berwarna merah. Mengapa dikatakan ukuran partikel bisa lebih dari 0.7 mikrometer? Ini dikarenakan mata manusia hanya dapat melihat pada spektum visibel (0.4-0.7 mikrometer).
Pada 2015, di Palangkaraya juga pernah diberitakan beberapa kali mengalami langit berwarna orange akibat karhutla, yg berarti ukuran debu partikel polutan (aerosol) saat itu dominan lebih kecil/ lebih halus (fine particle) daripada fenomena langit memerah di Muaro Jambi kali ini."
Semoga kabut asap, kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia segera berakhir.
(*)
Baca Juga: Taurus & 3 Zodiak yang Dikenal Hemat dan Jago Mengelola Uang!
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR