Cewekbanget.id - Banyak di antara kita yang sebel banget kalau badan berkeringat.
Bikin enggak percaya diri dan badan jadi bau enggak sedap.
Tapi, keringat punya manfaat yang bagus untuk tubuh lho. Yaitu untuk detoksifikasi alias mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Baca Juga: Ayu Tenan! Ini 5 Gaya Cicit Soekarno, Syandria Kameron Pakai Batik!
Selain itu juga bisa pengatur suhu tubuh.
Apa aja nih manfaat dari keringat yang keluar dari tubuh?
Meredakan nyeri
Kalau kita sering merasa pegal di leher, tapi enggak ada teman yang bisa bantu memijat kita, coba deh lakukan aktivitas fisik sampai kita berkeringat.
Soalnya, hal itu bisa merangsang produksi endorphin yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit.
Baca Juga: Livia Ellen, Mahasiswi yang Kecewa Karena Fotonya Tersebar Saat Demo. Ternyata Sering Tampil di TV!
Mengatasi jerawat
Saat kita berkeringat pori-pori akan terbuka sehingga kotoran yang ada di pori-pori bisa ikut terangkat.
Nah, kotoran yang keluar dari pori-pori tersebut penting itu terkumpul di kulit wajah.
Makanya, penting banget buat membersihkan wajah seusai melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: SuperM Bakal Kolaborasi Sama Marvel? Jadi Makin Enggak Sabar!
Mengontrol suasana hati
Seperti dikutip dari Kompas.com, sebuah penelitian mengungkapkan, ada sirkuit saraf di beberapa otak yang sensitif terhadap suhu.
Nah, sirkuit saraf ini memiliki peran penting dalam mengendalikan mood kita.
Mencegah infeksi
Sebuah studi dari Ebenhard Karls University Tubingen di Jerman mengungkapkan, keringat mengandung antimikroba alami yang disebut dermcidin.
Dermcidin ini rupanya bisa melawan kuman tuberkulosis dan patogen berbahaya lainnya.
Baca Juga: Kenalan dengan 4 Cowok di Drakor 'Flower Crew: Joseon Marriage Agency', Mak Comblang dan Raja Muda!
Menurunkan risiko batu ginjal
Keringat yang keluar bersama garam mampu mempertahankan kalsium di dalam tulang.
Kalau kita enggak berkeringat, garam dan kalsium bersama-sama tetap berada di tubuh kita dan bisa membentuk batu ginjal.
Nah, kalau kita sering berkeringat, minumlah lebih banyak air supaya pembentukan batu ginjal bisa dicegah.
(Sintia Astarina)
(*)
Penulis | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
Editor | : | Septi Nugrahaini Rahmawati |
KOMENTAR