Cewekbanget.id - Girls, kematian memang jadi suatu rahasia yang enggak kita tahu kapan aku terjadi pada kita, ya.
Ngomongin soal kematian, pernah bertanya-tanya apa yang terjadi pada tubuh kita setelah kematian?
Walaupun banyak cara yang dilakukan agar tubuh manusia bisa bertahan lama setelah meninggal dunia, tapi pada dasarnya secara alami tubuh akan mengalami beberapa proses natural setelah kematian.
Baca Juga: 5 Foto Kebersamaan Anak Titi DJ, Stephanie Poetri Bareng Sang Papa, Andrew Dougharty. Manis Banget!
Enggak nyangka! Ini dia 6 hal yang bakal terjadi pada tubuh setelah kematian. Salah satunya adalah tubuh menjadi pucat.
1. Warna tubuh menjadi pucat dan ungu
Psstt.. tahu enggak girls, kalau gravitasi memiliki pengaruh yang aneh pada tubuh manusia setelah kematian.
Ketika sirkulasinya terhenti, sel darah merah yang berat akan bergerak ke bagian tubuh yang paling dekat dengan tanah. Hal inilah yang membuat tubuh jadi pucat, kecuali bagian bawah yang bakal mengalami bercak ungu atau yang dikenal dengan livor mortis.
Baca Juga: 4 Couple Favorit Drama Korea Pilihan Netizen. Tonton dan Buktikan Sendiri Yuk!
2. Sel-sel terbuka
Hanya beberapa menit setelah kematian, tubuh akan mengalami proses terurai. Ketika jantung berhenti berdetak, tubuh akan mengalami algor mortis atau kematian dingin, yaitu fenomena ketika suhu tubuh turun sekitar 0,8 derajat celcius setiap jam setelah kematian hingga mencapai suhu ruangan.
Berbarengan dengan kondisi tersebut, darah akan dengan cepat menjadi lebih asam ketika karbon dioksida menumpuk.
Nah, hal inilah yang menyebabkan sel membelah dan mengosongkan enzim ke dalam jaringan, sehingga jaringan bakal mencerna dirinya sendiri dari dalam.
Baca Juga: Megan Domani Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Pacar, Papa dan Kakaknya Bryan Domani Sampai Dikacangin!
3. Otot berkontraksi
Setelah kematian, tubuh juga bakal mengalami rigor mortis yaitu keadaan di mana mayat akan menjadi kaku dan sulit bergerak.
Keadaan rigor mortis ini umumnya berlangsung sekitar 3-4 jam setelah kematian. Puncaknya pada 12 jam setelah kematian dan akan menghilang seteleah 48 jam.
Kondisi ini terjadi karena pompa di selaput sel otot yang mengatur kalsium di tubuh berhenti bekerja. Alhasil, kalsium pun membanjiri sel dan menyebabkan otot saling berkontraksi serta mengeras kaku.
Baca Juga: Wajib Tahu 5 Fakta Soal Keperawanan, Enggak Selamanya Soal Seks!
4. Tubuh mencerna dirinya sendiri
Setelah sel-sel membelah, enzim di pankreas membuat tubuh mulai mencerna dirinya sendiri.
Mikroba dan enzim-enzim tersebut bekerja sama mengubah tubuh menjadi hijau, mulai dari area perut dan seterusnya.
Fyi, saat bakteri menghancurkan tubuh manusia, bakteri pun melepaskan putresin dan kadaverin, senyawa yang membuat tubuh manusia berbau busuk.
"Yang mendapatkan manfaat utama dari tubuh kita adalah 100 triliun bakteri yang selama ini hidup di dalam tubuh kita," tulis Caroline Williams dalam New Scientists.
5. Tubuh bakal tertutup Adipocere
Setelah pembusukan, kerusakan segera mengubah tubuh menjadi kerangka.
Tetapi, bila tubuh bersentuhan dengan tanah atau air dingin, maka pada tubuh akan muncul adipocere, yaitu bahan yang berlemak dan berlilin, yang terbentuk ketika bakteri menghancurkan jaringan tubuh.
Adipocere ini berfungsi sebagai pengawet alami pada organ dalam.
Baca Juga: Pakai 1 Model Tas Buat 4 Paduan Gaya yang Kece Ala Enzy Storia!
6. Tubuh bergerak!
Ada sebuah penelitian di Australia yang mempelajari mayat selama 17 bulan dan menemukan fakta bahwa, tubuh manusia banyak bergerak setelah kematian!
Gerakannya bahkan cukup ekstrem, di mana lengan yang berada di dekat tubuh bisa begerak hingga telentang ke samping.
"Kami pikir gerakan itu terkait dengan proses pembusukan, saat tubuh menjadi mumi dan ligamen mengering," kata peneliti Alyson Wilson kepada kantor berita AFP dan telah dipublikasikan dalam jurnal Forensic Science International: Synergy.
Enggak nyangka dan tak terduga, ternyata 6 hal tersebut yang bakal terjadi pada tubuh kita setelah kematian. (*)
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Inilah Enam Hal yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Kematian"
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR