Alasannya, karena pada saat itu Kongres Pemuda II berada di bawah pengawasan ketat Belanda.
Enggak boleh mengucapkan kata merdeka
Mengingat pengawasan ketat Belanda, situasi Kongres Pemuda II ternyata sangat mencekam.
Dilansir dari Bobo.grid.id, pemuda yang hadir pada Kongres Pemuda II dilarang mengucapkan kata merdeka.
Meski bagitu, pemuda Indonesia sangat cerdik untuk menyiasati larangan ini.
Buktinya, para pemuda Indonesia berhasil menyusun ikrar Sumpah Pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia tanpa mengucapkan kata merdeka.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Suka Menunda Pekerjaan. Taurus Kelamaan Mikir Nih!
Menggunakan bahasa Belanda
Meskipun dalam Sumpah Pemuda ada pernyataan tentang menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, ternyata saat itu Bahasa Belanda masih mendominasi lho.
Bahkan Siti Sundari yang menyampaikan pidatonya dalam kongres juga menggunakan Bahasa Belanda.
Enggak cuma itu, diketahui juga kalau notulen yang mencatat peristiwa bersejarah itu juga menulis catatan dalam Bahasa Belanda.
Itu dia 5 fakta menarik dibalik Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap tahunnya.
(Beverly Valentina)
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR