CewekBanget.id – Girls, pasti sudah tahu kan kalau setiap tanggal 28 Oktober kita memperingati hari Sumpah Pemuda?
Sebagai anak muda Indonesia, kita pasti bangga dan memposting apapun untuk memperingat hari Sumpah Pemuda.
Ternyata banyak kisah bahkan fakta menarik dibalik Sumpah Pemuda lho!
Baca Juga: Tanda Sahabat Ternyata Posesif! Mending Jauhi atau Tetep Temenan Nih?
Yuk kita lihat 5 fakta menarik dibalik Sumpah Pemuda!
Awalnya bukan Sumpah Pemuda
Ikrar Sumpah Pemuda pertama kali dibacakan dalam Kongres Pemuda II pada tahun 1928 dan dirumuskan oleh Mohammad Yamin.
Pada kongres ini, Mohammad Yamin bertugas sebagai sekretaris sekaligus perumus tunggal naskah Sumpah Pemuda.
Tapi saat perumusan berlangsung, naskah itu enggak ada sebutan atau judulnya lho.
Istilah Sumpah Pemuda baru diberlakukan resmi sejak tahun 1959 bertepatan dengan dikeluarkannya Keppres No.316 Tahun 1959.
Keppres yang dikeluarkan tanggal 16 Desember 1959 ini berisi tentang penetapan Hari Sumpah Pemuda sebagai Hari Nasional.
Ada 6 tokoh perempuan dalam peristiwa ini
Dilansir dari Kompas.com, Kongres Pemuda II menjadi cikal bakal Sumpah Pemuda diikuti 700 orang dari berbagai suku di Indonesia.
Semua peserta Kongres Pemuda II berasal dari beberapa organisasi pemuda saat itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), dan Pemuda Kaum Betawi.
Dari banyak peserta yang hadir, ternyata ada 6 tokoh perempuan yang tercatat dalam peristiwa bersejarah ini.
Dikutip dari Bobo.grid.id, mereka adalah Dien Patow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Sundari.
Baca Juga: 5 Kalimat Sakti Buat Motivasi Diri Sendiri Biar Enggak Sedih Lagi Setelah Putus Cinta!
Lagu Indonesia enggak ada syairnya
Peristiwa Kongres Pemuda II ternyata enggak cuma tentang Sumpah Pemuda lho.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya juga pertama kali diperdengarkan di Kongres Pemuda II.
Lagu yang diciptakan dan dibawakan Wage Rudolf Supratman ini hanya dimainkan dengan instrument biola tanpa menggunakan syair.
Alasannya, karena pada saat itu Kongres Pemuda II berada di bawah pengawasan ketat Belanda.
Enggak boleh mengucapkan kata merdeka
Mengingat pengawasan ketat Belanda, situasi Kongres Pemuda II ternyata sangat mencekam.
Dilansir dari Bobo.grid.id, pemuda yang hadir pada Kongres Pemuda II dilarang mengucapkan kata merdeka.
Meski bagitu, pemuda Indonesia sangat cerdik untuk menyiasati larangan ini.
Buktinya, para pemuda Indonesia berhasil menyusun ikrar Sumpah Pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia tanpa mengucapkan kata merdeka.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Suka Menunda Pekerjaan. Taurus Kelamaan Mikir Nih!
Menggunakan bahasa Belanda
Meskipun dalam Sumpah Pemuda ada pernyataan tentang menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia, ternyata saat itu Bahasa Belanda masih mendominasi lho.
Bahkan Siti Sundari yang menyampaikan pidatonya dalam kongres juga menggunakan Bahasa Belanda.
Enggak cuma itu, diketahui juga kalau notulen yang mencatat peristiwa bersejarah itu juga menulis catatan dalam Bahasa Belanda.
Itu dia 5 fakta menarik dibalik Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap tahunnya.
(Beverly Valentina)
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR