CewekBanget.ID - Kondisi kesehatan kita erat banget kaitannya sama makanan yang kita konsumsi.
Supaya kita terhindar dari penyakit kronis dan mematikan, memang ada beberapa jenis makanan yang patut kita hindari. Seperti beberapa jenis makanan di bawah ini.
Konon beberapa makanan ini enggak boleh kita konsumsi saat sarapan karena bisa sebabkan penyakit kronis, lho! Apa saja?
Baca Juga: Cuma Makan Satu Siung Bawang Bombay Per Hari Bisa Dapatkan Khasiat Luar Biasa Ini Buat Tubuh, Lho!
1. Sereal
Banyak merek sereal sarapan mencantumkan takaran gizi yang mengandung gandum.
Namun, pada kenyataannya, saat sereal ini diproses, ia mengandung sejumlah kecil gandum utuh.
Sedangkan mengandung sebagian besar biji-bijian olahan dan gula tambahan.
Hal ini pastinya bisa meningkatkan risiko banyak penyakit kronis, termasuk obesitas.
2. Oatmeal campur
Paket oatmeal yang di jual di supermarket memang membuat pagi hari jadi lebih mudah.
Tetapi sebenarnya itu hanya sosok sereal yang dikemas berbeda.
Oatmeal yang ditambahkan rasa enggak disarankan untuk dijadikan sarapan karena mengandung tinggi gula dan rendah serat.
Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi oatmeal meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sereal sarapan siap saji berbasis gandum.
Baca Juga: 5 Tips Move On dari Mantan Gebetan. Mending Cari Gebetan Baru Lagi!
3. Granola bars
Granola bars terdengar menjadi opsi terbaik untuk sarapan ya, girls.
Tetapi mereka enggak lebih baik dari sebuah candy bars yang mengandung banyak gula.
Granola bars mengandung kombinasi gula, madu dan sirup jagung.
Ini dapat meningkatkan kadar insulin, peradangan, dan gula darah.
4. Yogurt rasa
Yohgurt rasa nyatanya enggak menyehatkan untuk dijadikan sarapan.
Baca Juga: Februari Penuh Cinta! Kepoin Prediksi Percintaan Zodiak di Bulan Februari 2020!
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Ini Sederet Makanan yang Harus Dihindari di Pagi Hari Jika Tak Mau Kena Penyakit Kronis
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR