Dikutip dari npr.org, masker N95 sendiri didesain sangat ketat di daerah mulut dan hidung, sehingga ketika dipakai dengan benar dan tepat, bisa menyaring setidaknya 95 persen partikel dan droplet.
Masker N95 enggak disarankan buat dipakai sehari-hari, karena bisa menimbulkan sulit napas hingga pingsan, lho!
Nah masker biasa dengan warna biru dan hijau memang diperuntukkan buat pemakaian sehari-hari dan lebih nyaman di wajah. Masker biasa ini cuma bisa melindungi kita dari droplet atau cairan yang terlihat.
Belum lagi masker ini enggak terlalu ketat di wajah, sehingga lebih memudahkan terjadinya penyebaran.
Lalu siapa yang boleh pakai masker?
Ada alasannya kenapa Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan malah mencemooh orang-orang yang pakai masker, padahal lagi enggak sakit.
Sekali lagi, fungsi masker cuma buat mencegah penyebaran ke luar, bukan mencegah penyebaran ke dalam.
Yang diharuskan menggunakan masker adalah orang-orang yang sakit, entah itu batuk atau flu biar enggak menyebarkannya ke orang lain.
Orang yang punya masalah asma dan alergi debu juga membutuhkannya, biar enggak gampang sakit.
Dokter dan perawat juga jadi salah satu orang yang membutuhkannya, sekali lagi bukan untuk melindungi diri dari penyakit pasien, tapi biar pasien tersebut enggak makin terkontaminasi dengan air liur dokter/perawat tersebut yang bisa jadi bikin pasien makin sakit!
Cara ampuh cegah Corona
Percaya, deh ada cara yang lebih ampuh lainnya daripada pakai masker kalau mau terbebas dari serangan Corona.
Cantik yang Berkesadaran, ParagonCorp Ajak Beauty Enthusiast Terapkan Conscious Beauty Lewat Beauty Science Tech 2024
Source | : | npr.org,lifehacker.com |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR