CewekBanget.ID - Ada banyak banget jenis hewan yang hidup di dunia ini.
Masing-masing memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda.
Ada hewan yang bisa bersahabat dengan manusia, ada juga beberapa jenis hewan yang justru enggak boleh untuk didekati karena berbahaya banget!
Seperti beberapa hewan di bawah ini.
Dilansir CN Traveler, hewan-hewan ini dikenal sebagai hewan paling mematikan di dunia. Salah satunya sering banget kita jumpai, lho!
Baca Juga: 5 Tanda Hubungan Pacaran yang Enggak Akan Bertahan Sampai Satu Tahun!
5. Ikan Buntal
Ikan yang hidup di laut tropis ini tergolong vertebrata, salah satu hewan paling beracun di dunia, lho!
Mereka berbahaya banget karena neurotoksin mereka (disebut tetrodotoxin) ditemukan di kulit, jaringan otot, hati, ginjal, dan gonad, yang semuanya harus dihindari.
Di Jepang, ikan buntal dikenal sebagai fugu dan sering dihidangkan. Orang yang memasaknya pun enggak boleh sembarangan, harus punya lisensi. Karena salah mengolah bisa membunuh orang yang mengonsumsinya.
Tetrodotoxin 1.200 kali lebih beracun daripada sianida, dan dapat menyebabkan kematian lidah dan bibir, pusing, muntah, aritmia, kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, dan paling fatal, kematian.
4. Mamba Hitam
Meskipun spesies seperti boomslang atau king cobra berbahaya karena racunnya masing-masing, mamba hitam lebih mematikan karena kecepatannya.
Spesies yang dapat tumbuh hingga 14 kaki panjangnya ini adalah yang tercepat dari semua ular, merayap dengan kecepatan hingga 12,5 mil per jam, yang membuat kita bakal sulit untuk melarikan diri.
Untungnya, mamba hitam biasanya cuma menyerang ketika terancam, tetapi ketika mereka melakukannya, mereka akan menggigit berulang kali, menghasilkan cukup racun (campuran neuro dan kardiotoksin) dalam satu gigitan untuk membunuh sepuluh orang.
Dan kalau seseorang enggak menerima antivenin korelatif dalam 20 menit, gigitannya hampir 100 persen fatal.
Baca Juga: Makin Hot, Michelle Ziudith Pamer Perut dengan 4 Model Outfit Kasual Ini. Kece!
3. Buaya Air Asin
Buaya yang satu ini dikenal sebagai buaya yang paling menakutkan, pemarah, mudah terpancing, dan agresif terhadap apa pun yang melintasi jalannya.
Pembunuh ganas ini bisa tumbuh hingga 23 kaki panjangnya, beratnya lebih dari satu ton, dan diketahui membunuh ratusan setiap tahun.
Bahkan buaya ini udah membunuh manusia lebih banyak daripada hiu.
Buaya air asin sangat berbahaya karena mereka perenang hebat baik dalam garam dan air tawar, dan dapat menyerang dengan cepat dengan gigitan yang memberikan tekanan 3.700 pound per inci persegi, menyaingi T. Rex!
2. Lalat TseTse
Lalat yang satu ini merupakan spesies lalat yang paling berbahaya di dunia.
Hewan ini adalah serangga pengisap darah yang jahat dan bisa membunuh manusia dengan cara menyebarkan parasit protozoa dikenal dengan nama Trypanosomes.
Perlu diketahui kalau lalat ini adalah penyebab African Sleeping Sickness, penyakit yang ditandai oleh gejala neurologis dan meningoensefalit termasuk perubahan perilaku, koordinasi yang buruk, serta gangguan tidur.
Kalau enggak diobati segera, penyakit ini bisa menyebabkan kematian!
1. Nyamuk
Siapa sangka kalau hewan kecil yang sering banget kita jumpai ini merupakan hewan pembunuh paling berbahaya di dunia!
Nyamuk merupakan hewan yang paling banyak sebabkan kematian manusia setiap tahunnya.
Seperti yang kita tahu, beberapa jenis nyamuk dapat menimbulkan penyakit serius, mulai dari malaria, Chikungunya, ensefalitis, kaki gajah, demam kuning, demam berdarah, virus West Nile, dan virus Zika, yang secara kolektif menimpa 700 juta dan membunuh sekitar 725.000 orang setiap tahun.
Seperti yang dicatat oleh WHO, lebih dari setengah populasi manusia saat ini berisiko terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Mengingat bahwa hama tertarik pada suhu tubuh kita dan CO2 yang kita hembuskan, alat terbaik kita untuk mencegah infeksi terletak pada penggunaan obat nyamuk yang mengandung bahan aktif tinggi seperti DEET dan picaridin. (*)
Baca Juga: Inspiratif! 5 Seleb Muda Cewek Ini Berhasil Kuliah di Universitas Terbaik Dunia!
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR