Menjadi seorang tunarungu enggak menghentikan Angkie untuk meniti karir dan meraih prestasi, terbukti dengan keaktifannya di sejumlah organisasi, termasuk organisasi internasional.
Cewek yang lahir di Medan, Sumatera Utara pada 5 Mei 1987 ini pernah menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta dari daerah pemilihan Jakarta Barat dan meraih penghargaan sebagai 'The Most Fearless Female' dari Cosmopolitan di tahun 2008.
Ia juga menulis tiga judul buku dan mendirikan perusahaan bernama Thisable Enterprise untuk memberdayakan kelompok disabilitas Indonesia dan membantu menyiapkan mereka untuk bersaing di dunia kerja.
Angkie juga memperoleh penghargaan 'Asia's Top Outstanding Women Marketeer of The Year' dari Asia Marketing Federation.
Aries Susanti Rahayu
Rasanya tepat kalau atlet asli Indonesia yang satu ini disebut sebagai 'Spiderwoman.'
Aries Susanti Rahayu adalah atlet panjat tebing berusia 24 tahun yang membawa Indonesia meraih medali emas dalam kejuaraan panjat tebing IFSC Climbing World Cup 2019 di Xiamen, Cina, pada 19 Oktober 2019.
Di kesempatan yang sama, Aries sekaligus memecahkan rekor dunia karena ia adalah perempuan pertama yang berhasil mencapai finish dalam waktu 6,955 detik saja.
Bukan pertama kalinya Aries menyumbangkan medali untuk Indonesia karena ia pun pernah mendapat medali emas di IFSC Climbing World Cup2 2016 di Chonqing serta Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang untuk nomor speed dan relay beregu putri.
Prestasi Aries mematahkan pandangan kalau perempuan enggak bisa unggul di bidang olahraga.
Semoga dapat menginspirasi kita untuk jadi perempuan keren juga ya, girls!
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR