Bahkan ada klaim yang mengatakan kalau disinfektan lebih efektif untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit daripada cairan pembersih lainnya, lho!
Melanjutkan penjelasan kalau disinfektan bisa dibuat dari pemutih pakaian, tahu enggak girls, kalau cairan pemutih pakaian merupakan bahan yang paling kuat dan efektif.
Menurut Pak Joddy, bahan aktif yang ada di dalam cairan pemutih yaitu sodium hipoklorit memiliki beragam fungsi, diantaranya efektif membunuh bakteri, jamur, dan virus, termasuk virus influenza.
Baca Juga: CSM Solusi untuk Kulit Kering, Apa Kelebihannya dibanding Sheet Mask?
Lalu, kalau membahas soal penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia, cairan desinfektan memang benar memiliki fungsi untuk membantu memperlambat penyebaran bahkan menghilangkan virus dan bakteri yang menempel pada tubuh. Tapi ternyata enggak efektif 100 persen, girls.
Menjadi enggak efektif 100 persen karena penyemprotan cairan disinfektan hanya fokus pada bagian luar tubuh, atau bisa dibilang hanya mengenai pakaian paling luar dan ada kemungkinan bagian yang enggak terkena.
Dilansir dari halodoc.com, Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI, pakar infeksi dan penyakit tropis RS Metropolitan Medical Center mengatakan kalau disinfeksi lebih efektif jika dilakukan di dalam ruangan, dan tidak adanya pakaian yang menempel pada tubuh, sehingga cairan desinfektan langsung mengenai tubuh.
Ampuh membunuh kuman, bakteri dan virus penyebab penyakit, faktanya masih perlu penelitian lanjutan untuk membuktikan apakah penyemprotan disinfektan benar-benar ampuh untuk menghilangkan Novel Coronavirus si penyebab Covid-19.
Baca Juga: Mulai Bosan di Rumah Karena Social Distancing? Yuk Lakukan 5 Hal Ini!
Pemakaian dan efek samping disinfektan
Nah girls, buat kita yang mau menyemprotkan cairan disinfektan di rumah, pastikan sebelumnya untuk melakukan pembersihan secara merata ke berbagai penjuru rumah, ya.
Caranya dengan membersihkan permukaan barang menggunakan lap yang sudah dibasahi dengan air sabun/detergen. Setelah itu baru mulai semprotkan cairan disinfektan.
Baca Juga: Bahaya Buat Jantung Sampai Risiko Kematian, Ini 6 Dampak Buruk Dari Kebanyakan Tidur!
Meski ampuh membunuh kuman dan virus penyebab penyakit, nyatanya disinfektan mengandung senyawa kimia yang dapat menimbulkan berbagai efek samping terhadap kesehatan dan lingkungan.
Misalnya saja, keracunan pada anak-anak dan orang dewasa dan meningkatkan risiko asma kalau digunakan pada jangka waktu yang lama.
Itu dia penjelasan soal disinfektan dan fungsinya terkait pencegahan penyebaran virus Corona.
Selain itu, yang juga enggak kalah penting adalah dengan rajin mencuci tangan, jaga kebersihan dan untuk sementara wakitu hindari kontak dengan banyak orang, ya.
Yuk kita tetap semangat dan kompak untuk bersama #HadapiCorona! (*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR