1. Bau seperti logam/besi
Biasanya saat memasuki masa menstruasi, vagina bisa berbau menyerupai bau logam atau besi, lho!
Tapi tenang aja girls, karena bau seperti ini masih termasuk sebagai bau vagina yang normal, kok.
Ini terjadi karena darah mengandung zat besi yang baunya mirip logam.
Baca Juga: 6 Drama Korea Ini Tayang April 2020. Lumayan Buat Tontonan di Rumah!
2. Bau manis
Manis yang dimaksud adalah aroma kuat tapi enggak amis, ya.
Biasanya ini diakibatkan karena makanan yang kita konsumsi. Misalnya jeruk atau nanas.
Selain itu, saat kita sedang diet atau mengubah pola makan, vagina biasanya juga berbau manis.
Tapi bau manis ini enggak perlu terlalu dikhawatirkan, karena biasanya juga disebabkan oleh bakteri.
Yup, pH pada vagina adalah ekosistem bakteri yang selalu berubah. Salah satunya membuat bau manis tadi, girls.
3. Bau seperti cairan pemutih
Dilansir dari kompas.com, bau vagina seperti bahan kimia atau cairan pemutih mungkin muncul karena penyebab yang berbeda.
Salah satu yang bisa jadi pemicunya adalah utin kita mengandung urea, yang pada dasarnya merupakan turunan dari amonia.
Akumulasi urin itulah yang dapat menyebabkan bau kimia atau bau seperti cairan pemutih.
Tapi, kalau bau amonia itu terasa terlalu kuat bisa jadi itu adalah tanda kalau kita mengalami dehidrasi.
Selain itu bau seperti cairan pemutih ini dipicu oleh bacterial vaginosis (BV). Nah, ketika pertumbuhan BV melebihi normal, maka akan memicu infeksi dan membuat vagina berbau seperti cairan pemutih.
Source | : | Kompas.com,hype.grid.id |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR