4. Bau amis
Jika vagina kita mengeluarkan bau yang amis yang kuat, ada kemungkinan kita terkena infeksi pada vagina.
Seperti vagina yang berbau seperti cairan pemutih, bau amis pada vagina juga bisa disebabkan karena bakteri (bacterial vaginosis) berkembang terlalu banyak, sehingga mengganggu keseimbangan pH pada vagina.
Jika bau amis disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, gatal-gatal, dan rasa sakit ketika buang air kecil, maka kemungkinan kita terkena trichomoniasis, salah satu penyakit menular seksual yang masih bisa diobati dengan antibiotik.
5. Bau menyengat
Vagina mengeluarkan bau menyengat bisa jadi karena keringat dan stres emosional.
Fyi, keringat yang keluar lewat kelenjar apokrin yang ada di ketiak dan pangkal paha,akan menghasilkan cairan tak berbau mirip susu.
Nah ketika cairan ini bersentuhan dengan bakteri di vagina, maka akan menhasilkan bau yang menyengat.
Baca Juga: 3 Zodiak Tersial di Bulan April 2020 & Cara Bertahan di Momen Sulit!
6. Bau seperti aroma musk
Bau yang menyerupai aroma musk menandakan kalau vagina kita dalam keadaan normal dan enggak menandakan adanya gejala yang berbahaya.
Vagina yang sehat memiliki bau yang beragam tergantung tingkat kesehatan vagina itu sendiri.
Setelah berolahraga berat, vagina bisa berbau akibat keringat yang muncul di area sekitar vagina dan hal ini terbilang normal.
Baca Juga: Review Wardah Crystallure Micellar Gel. Ampuh Bersihkan Makeup & Kotoran?
Itu dia 6 jenis bau vagina yang perlu kita ketahui. Yup, semakin kita memahami bau yang dihasilkan oleh vagina, maka kita pun jadi lebih paham tentang kondisi kesehatan kita. (*)
Source | : | Kompas.com,hype.grid.id |
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR