Biasanya gejala TBC antara lain berupa batuk-batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 3 minggu dan kadang mengeluarkan darah.
Selain paru-paru, kuman TBC juga dapat menyerang usus, tulang, atau kelenjar.
Penularan TBC dapat terjadi melalui percikan air liur dari penderita TBC ketika berbicara, batuk, atau bersin, dan lebih mudah menyerang seseorang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.
Gejala TBC selain batuk adalah demam, lemas, turunnya berat badan dan nafsu makan, keringat di malam hari, serta nyeri di dada.
Meski hanya 1:10 kasus TBC yang berkembang menjadi penyakit aktif, jika enggak diobati dengan benar, TBC laten dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Sama-sama Bisa Menimbulkan Infeksi, Ternyata Ini Beda Bakteri dan Virus yang Perlu Kita Tahu!
Anthrax adalah salah satu penyakit yang biasanya menjangkiti hewan, tetapi juga ditemukan dapat menyerang manusia.
Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang biasa ditemukan di dalam tanah.
Penyakit ini merupakan penyakit endemik di Indonesia dan masih dilaporkan muncul di beberapa daerah seperti Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Barat, dengan kasus terakhir tercatat pada 2017 di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Pada manusia, seseorang dapat terkena anthrax dalam waktu sekitar 1-5 hari setelah terpapar bakteri anthrax melalui luka terbuka di kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan jarum suntik.
Penanganan anthrax yang enggak optimal dapat menyebabkan komplikasi berbagai penyakit lain seperti sepsis, meningitis, hingga kematian.
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR