CewekBanget.ID - Kita mungkin sudah berada di dalam ruangan selama berhari-hari atau berminggu-minggu sejak keluarnya imbauan untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus corona (COVID-19).
Nah, jangan lupa memperhatikan kondisi udara di dalam ruangan selama ini, ya.
Kalau sampai ruangan kita berbau apak atau malah membuat kita alergi, berarti kualitas sirkulasi udaranya buruk, tuh.
Baca Juga: Punya Kamar Mandi di dalam Kamar Tidur Berisiko Datangkan Bahaya yang Enggak Kita Sadari!
Kita bisa melakukan hal-hal ini untuk menjaga kondisi kualitas udara di dalam ruangan tetap baik bagi para penghuninya.
Menjaga Kebersihan Ruangan
Satu hal terpenting untuk menjaga kualitas udara ruangan adalah dengan membersihkan ruangan secara rutin.
Dengan bersih-bersih, kita dapat mencegah penumpukan debu, jamur, atau kotoran yang mengandung bakteri dan virus di setiap sudut maupun pada benda-benda di dalam ruangan.
Kita harus rajin mencuci dan mengganti seprai dan tirai, serta membersihkan karpet atau sejenisnya dengan vacuum cleaner ya girls.
Baca Juga: Yuk Intip Penjelasan WHO Tentang Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara!
Mengganti Filter AC
Kalau kita menggunakan pendingin ruangan atau AC, pastikan kita rajin mengecek dan mengganti filter-nya ya.
Meski dapat menyegarkan ruangan, AC dapat menurunkan kualitas udara apabila filter di dalamnya enggak diganti.
Segala jenis debu dan kotoran menempel pada filter AC dan bisa jadi malah tersirkulasi di dalam ruangan jika kita enggak sering menggantinya.
Merawat Tanaman di Luar Ruangan
Beberapa tanaman terbukti dapat membantu detoksifikasi udara di dalam ruangan secara alami karena respirasi tanaman menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen.
Jadi, kita bisa mulai memiliki tanaman untuk menjaga kualitas udara ruangan, sekaligus meluangkan waktu untuk belajar merawat flora dan mempercantik penampilan ruangan.
Tapi karena tanaman juga dapat menjadi sarang jamur dan mengumpulkan debu, lebih baik kita menyimpan tanaman di luar ruangan, dengan jarak yang enggak terlalu jauh dari muka ruangan.
Tanaman juga sering menjadi pemicu alergi bagi sebagian orang, jadi pastikan kita dan orang-orang di sekitar kita enggak masalah dengan hadirnya tanaman untuk detoks udara di dalam ruangan.
Menggunakan Air Purifier
Kita pun bisa mencoba menggunakan air purifier (pembersih udara) dengan meletakkannya di tengah-tengah ruangan.
Terutama jika kita sering bersin-bersin atau merasa enggak enak pada area mata, hidung, dan tenggorokan tanpa sebab, bisa jadi udara yang enggak bersih menimbulkan gejala alergi pada diri kita.
Anggap saja membeli air purifier sebagai 'investasi' untuk mendapatkan udara ruangan yang lebih bersih dan baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Sabun Biasa VS Sabun Antibakteri, Mana Lebih Bagus Cegah Virus Corona?
Membiarkan Udara Luar Masuk ke Ruangan
Tentunya kita harus membiarkan udara alami masuk ke ruangan selama beberapa waktu.
Apalagi untuk area yang lembap dan cenderung jarang terkena paparan udara dari luar, seperti kamar mandi dan dapur.
Kita juga dapat menggunakan kipas angin untuk mengeluarkan udara kotor atau aroma enggak sedap.
Dengan demikian, sirkulasi udara di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR