CewekBanget.ID - Girls, pernah merasa siklus haid berjalan enggak lancar atau berubah dari siklus biasanya?
Memang normalnya siklus haid terjadi setiap 21-35 hari dan paling umum terjadi sekitar 28 hari.
Tapi ada beberapa situasi ketika siklus haid cewek enggak berjalan normal, misalnya terjadi lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya.
Ada beberapa jenis gangguan siklus haid yang harus kita ketahui, nih.
Kalau kita mengalami salah satu di antaranya dan merasa terganggu, segera konsultasikan ke dokter ya, girls.
Baca Juga: Tanda Bahaya Bagi Kesehatan Reproduksi, Ini 4 Jenis Kram Menstruasi yang Perlu Diwaspadai!
Polimenorea
Polimenorea adalah kondisi ketika siklus haid lebih pendek dari biasanya, dengan total waktu dalam siklus berlangsung kurang dari 21 hari atau masa bersih darah berlangsung kurang dari 2 minggu.
Lebih mudahnya, polimenorea kira-kira seperti haid yang terjadi 2 kali atau lebih dalam kurun waktu sebulan.
Penyebab terjadinya polimenorea atau perpendekan siklus haid adalah gangguan hormonal, sedangkan pendarahan yang terjadi bisa sama atau lebih banyak dari haid normal.
Baca Juga: Pembalut, Tampon, dan Menstrual Cup, Mana yang Lebih Baik Saat Haid?
Oligomenorea
Nah, kalau polimenorea adalah siklus haid pendek, oligomenorea justru merupakan kondisi ketika siklus haid berlangsung lebih dari 35 hari.
Jadi perpindahan antara masa selesai haid ke masa mulai haid selanjutnya berjalan lebih lama.
Pada kasus oligomenorea, biasanya pendarahan terjadi lebih sedikit dari siklus normal.
Oligomenorea disebabkan oleh gangguan hormonal, psikologis, atau penyakit tertentu seperti TBC.
Amenorea
Kalau siklus haid kita enggak lancar dan tertunda hingga selama 3 bulan berturut-turut, berarti kita mengalami amenorea.
Amenorea dibedakan menjadi 2 jenis, salah satunya amenorea primer untuk cewek berusia 18 tahun ke atas yang enggak pernah mendapat haid sama sekali akibat kelainan genetik atau anatomi.
Sedangkan amenorea sekunder adalah kondisi ketika seorang cewek pernah mendapat haid tapi kemudian berhenti serta diakibatkan oleh gangguan kurang gizi, metabolisme tubuh, tumor, penyakit infeksi, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Makanan yang Enggak Boleh Dimakan Saat Menstruasi. Berbahaya!
Menorrhagia
Pernah enggak, mengalami siklus haid dengan pendarahan yang lebih banyak dari biasanya sehingga kita harus mengganti pembalut berkali-kali?
Hal itu disebut menorrhagia atau haid berlebihan dengan volume darah yang dikeluarkan mencapai 60-80 ml, lebih banyak dari siklus normal yang hanya 30-40 ml.
Menorrhagia merupakan kejadian umum yang dialami seenggaknya 20-25% cewek atau 1 dari 20 cewek berusia 30-49 tahun, dan biasanya timbul karena banyak faktor seperti hormon yang enggak stabil, infeksi, anemia, lupus, atau faktor di luar sistem reproduksi kita.
Tapi menorrhagia beda dengan metrorrhagia, yaitu kondisi ketika pendarahan berasal dari rahim dan enggak berhubungan dengan siklus menstruasi.
(*)
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR