CewekBanget.ID - Jagat hiburan Tanah Air kembali berduka, kali ini atas kepergian Adi Kurdi, sosok 'Abah' dalam sinetron lawas 'Keluarga Cemara.'
Aktor senior itu dikabarkan tutup usia pada Jumat (8/5/2020) siang di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.
Menurut keterangan, Adi meninggal akibat penyumbatan otak.
Baca Juga: Yuk Nostalgia 4 Hal Ikonik di Serial Keluarga Cemara! Masih Ingat?
Wafat karena Penyumbatan Otak
Adi Kurdi meninggal dunia pada Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 11:30 WIB, dan kabar mengenai hal tersebut pertama kali disampaikan oleh sahabatnya, Romo Yustinus Sulistiadi Pr.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, menurut keterangan Harry Tjahyono yang merupakan kerabat Adi sekaligus salah satu penulis yang terlibat dalam penggarapan 'Keluarga Cemara' bersama mendiang Arswendo Atmowiloto, Adi wafat akibat penyumbatan otak.
"Penyumbatan otak atau semacamnya gitu, bukan COVID-19," lanjut Harry, "Kalau sakitnya sih enggak tahu, yang saya tahu dia kan glukoma, penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta."
Adi masih sempat mengikuti proses pembuatan film 'Terima Kasih Emak dan Abah' sebelum jatuh sakit dan diduga menderita stroke.
Sosok 'Abah' Adi di Dunia Hiburan Tanah Air
Agustinus Adi Kurdi memulai karirnya di dunia hiburan sejak tahun 1980 dan namanya mencuri perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater.
Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar 'Gadis Penakluk' (1980), yang membawanya kepada nominasi dalam Festival Film Indonesia (FFI) di tahun 1981.
Adi juga memerankan sosok Abah dalam seri televisi 'Keluarga Cemara' (1997) yang sempat terkenal pada masanya.
Baca Juga: Sukses Dibuat Film, Ini Kabar Pemeran Asli Sinetron Keluarga Cemara!
Lelaki yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 22 September 1948 itu pernah mendapat sejumlah penghargaan seperti Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih, serta nominasi Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik.
Selamat jalan, Abah.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR