1. Memaafkan membuat kita jadi lebih bahagia
Walaupun sulit, orang yang mampu memaafkan cenderung lebih bahagia. Apalagi ketika berhasil memaafkan diri sendiri dan seseorang yang dekat dengan kita.
Ketika berhasil memaafkan, kita pun melepaskan kesalahan dan amarah di masa lalu yang memiliki dampak buruk bagi diri kita, sehingga dengan begitu kita bisa lebih bahagia.
Hal ini didukung fakta dari penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang bahagia cenderung untuk memaafkan.
Yup, menyimpan dendam hanya akan menghambat kebahagiaan kita, girls!
Baca Juga: Pihak Militer Beberkan Fakta Rumor Perlakuan Khusus kepada Suho 'EXO'
2. Membantu untuk menerima dan melangkah maju
Ketika memaafkan, kita memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk melihat sesuatu dari sudut pandang baru.
Yang harus kita pahami adalah, setiap orang berbuat kesalahan dan dengan memaafkan berarti memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih baik. Termasuk juga bagi diri sendiri.
Memaafkan memang jadi cara ampuh untuk belajar menerima sesuatu yang terjadi dalam hidup kita.
Dengan memaafkan, berati kita juga memberi kita kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru.
Terus mengingat kesalahan hanya akan membuat kita sulit melangkah maju. Dengan memaafkan, kita jadi merasa terbebas dari beban, sehingga melangkah maju pun terasa lebih mudah.
3. Memaafkan mampu mengurangi stres
Manfaat memaafkan yang lainnya adalah mampu mengurangi stres dan kecemasan berlebih. Ini karena karena kita tidak lagi mengulangi pemikiran yang salah, yang menyebabkan timbulnya tekanan psikis.
Dengan mencoba melepaskan beban untuk menyelesaikan permasalahan, kita jadi belajar bagaimana mengatasi rasa jengkel dan menghilangkan stres.
Ini juga mengurangi gejala depresi yang mungkin kita alami ketika menyimpan banyak dendam dan amarah.
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR