Peggy juga mengatakan, pada saat seseorang melakukan video call dengan keluarga, kemungkinan mereka akan merasa nyaman dan bersenang-senang.
Tetawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit, mengurangi stres dan meningkatkan energi kita, dan itu adalah obat yang baik buat kita semua.
“Di masa-masa serius seperti ini, tidak hanya baik-baik saja tetapi penting bagi kita untuk terhubung melalui obrolan video dan melalui tawa," ujarnya.
Baca Juga: Lebaran Pertama Tanpa Papi, Begini Serunya Nikita Willy Lebaran Bareng Mama dan Adik!
Sementara itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa video call dibandingkan telepon, dapat membantu kesehatan mental.
Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Geriatric Psychiatry mengamati hampir 1.500 orang dewasa tua di Amerika Serikat yang lebih mungkin terisolasi secara sosial karena pada umumnya sudah memasuki masa pensiun.
Studi tersebut menemukan bahwa menggunakan video call untuk tetap bersosialisasi dengan teman-teman bisa mengurangi gejala depresi hampir sekitar 50%, dibandingkan melalui email atau melalui panggilan telepon biasa.
Sebuah studi terbaru dari Oregon Health & Science University menemukan video call bisa membantu menurunkan gejala depresi pada lanjut usia.
Nah, dengan demikian udah enggak ada alasan lagi untuk tetap bersilaturahmi meski lewat video call aja.
Selain melepas rindu dan tawa, video call juga bisa mengisi #WaktuBerkualitas kita di tengah pandemi corona ini! (*)
Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul: Tak Bisa Tatap Muka Langsung, Silahturahmi Lewat Video Call Berikan Manfaat Baik Bagi Kesehatan Mental
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR