CewekBanget.ID - Satu per satu daerah di Indonesia mulai menerapkan kehidupan new normal di tengah pandemi COVID-19.
Tentunya gaya hidup baru ini diterapkan dengan tetap memperhatikan berbagai tindakan preventif atas pandemi, sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Tapi enggak mungkin kita sepenuhnya terbebas dari bakteri dan virus, bagaimanapun kita menjaga diri dan kebersihan di sekitar kita.
Nah, mengingat new normal berarti ada pelonggaran dari pembatasan aktivitas di luar rumah, muncul pertanyaan: apakah virus dapat menempel dan menular melalui pakaian atau sepatu yang digunakan saat beraktivitas?
Baca Juga: Tahapan Psikologis Manusia Saat New Normal #HadapiCorona Menurut Ahli!
Bukan Sumber Penularan
Meski demikian, diketahui pula bahwa virus corona mampu bertahan di luar tubuh manusia pada berbagai jenis permukaan, yang dapat menyebabkan penularan jika disentuh.
Namun dilansir dari Kompas.com pada Rabu (10/6/2020), Dr. Vincent Hsu, seorang dokter penyakit menular dan pengobatan preventif di AventHealth Orlando, meyakini bahwa hingga kini pakaian enggak menjadi sumber signifikan dari penularan virus corona.
Mengutip Healthline, Hsu menyebut, sampai saat ini enggak ada kasus penularan virus corona yang tercatat berasal dari pakaian.
Salah satu faktor yang berperan penting untuk menentukan waktu virus bertahan di suatu jenis permukaan adalah kelembapan.
Penularan Lewat Sepatu
Selain pakaian, sepatu diketahui jauh lebih kotor sehingga kecenderungan untuk membawa bakteri dan kontaminan lain juga lebih besar.
Sebuah studi baru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menyebut bahwa virus corona dapat hidup pada sol sepatu.
Namun, para ahli setuju bahwa sepatu bukan sumber yang berpotensi besar untuk menularkan virus corona pada kebanyakan kasus.
"Kita tidak meletakkan sepatu di atas meja. Kita tidak meletakkan sepatu di mulut kita.
Sepatu tidak berada pada kategori benda yang sering disentuh. Pola harian kita telah menunjukkan manajemen atas objek kotor," kata spesialis penyakit menular Dr Kathleen Jordan.
Baca Juga: Ini Jadwal Pembukaan PSBB Transisi Fase I DKI Jakarta #HadapiCorona!
Pencegahan
Walaupun penularan virus melalui pakaian disebut enggak mungkin, tetapi para ahli sepakat bahwa mencuci pakaian langsung setelah bepergian adalah langkah yang baik.
Kita dapat melakukan tindakan keamanan tambahan untuk memastikan bahwa kontaminan enggak dapat masuk ke rumah dengan membersihkan sepatu dan meninggalkannya di pintu atau mendesain area yang aman untuk meletakkannya.
"Melepas sepatu dan membersihkannya sebelum memasuki rumah juga disarankan. Ini akan mencegah virus masuk ke rumah setelah melakukan perjalanan singkat.
Pastikan kamu membersihkannya di luar rumah dan biarkan mengering sendiri," kata dokter di Lenox Hill Hospital New York City Dr Robert Glatter.
Jika kita sedang merawat atau berada dalam jarak dekat dengan individu yang terpapar COVID-19, mencuci pakaian sesering mungkin adalah hal yang penting dalam menjaga higienitas.
Sementara itu, perjalanan seperti berbelanja sebenarnya enggak mengharuskan kita untuk mencuci langsung pakaian saat baru sampai rumah.
Namun, jika kita enggak dapat menjaga jarak fisik dari orang lain saat bepergian, atau lebih buruk lagi, ada orang yang batuk dan bersin di dekat kita, mencuci pakaian adalah tindakan yang tepat.
(*)
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR